Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tarian Perang Caci Tampil di Manggarai Festival II Surabaya, Ribuan Penonton Pun Tertarik Mencoba

Tarian Perang Caci Tampil di Manggarai Festival II Surabaya, Ribuan Penonton Pun Tertarik Mencoba.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Kedua petarung Seni Caci saling serang. Satunya bawa Tameng, lainnya bawa Larik (alias pecut) . 

Kubu Pertama adalah kubu tamu yakni 40 perwakilan laki-laki dari warga Manggarai yang tinggal di Sidoarjo.

Kubu Kedua, kubu tuan rumah yakni 40 orang perwakilan dari warga Manggarai yang tinggal di Surabaya dan Gresik.

Yohanes Habur Ketua Seksi Seni dan Budaya Ikatan Keluarga Manggarai Surabaya (IKEMAS) menuturkan, kedua kubu akan digilir satu lawan satu, dan dibatasi melakukan sabetan Larik atau Pecut sebanyak dua kali.

Aturan itu sengaja diterapkan, mengingat waktu penyelenggaraan acara yang terbatas.

"Kalau tidak begitu nanti lama, ya agar para peserta bisa bertarung semua," katanya saat ditemui TribunJatim.com

Memanfaatkan kesempatan yang begitu terbatas, para petarung tak boleh menyia-nyiakan.

Saat masuk gilirannya bertarung mereka melakukan dengan serius dan cermat, saat hendak mengayunkan Larik ke arah tubuh lawan.

Biasanya tarian Caci di asalnya Manggarai, lanjut Yohanes, para petarung bisa saling sabet habis-habisan hingga lawan tumbang.

Mengingat Tarian Perangkat Caci ini diadakan dalam rangka mempererat tapi persaudaraan, pihaknya membatasi menyerang pada bagian kepala dan anggota gerak tubuh bagian bawah dari pusat hingga kaki.

"Kali ini bukan untuk cari pemenang tapi kesemarakkan, makanya dilarang lukai wajah, karena sangat fatal," lanjutnya.

Diakui juga oleh Ketua Umum IKEMAS Tarsisius (52), Tarian Perang Caci yang diadakan di Surabaya, bukan untuk mencari si pemenang atau membuktikan si pecundang.

Ia sengaja adakan tarian itu tahun ini, dalam rangka romantisme kedaerahan.

"Hidup di perantauan itu sulit, untuk berkumpul saja sulit. Adanya festival ini dan Tarian Caci ini, kami bisa berkumpul bersama," kata Tarsisius.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved