Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Dusun Bangun Mojokerto Temukan 'Harta Karun' di Tumpukan Sampah, Emas hingga Uang Dollar

Saat memasuki Dusun Kali Tengah, Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, tumpukan sampah terlihat menggunung di beberapa rumah.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/DANENDRA KUSUMA
Sejumlah warga Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, tengah memilah sampah. Tak jarang mereka menemukan 'harta karun' berupa emas dan uang dari berbagai negara di dalam tumpukan sampah itu, Sabtu (5/1/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Saat memasuki Dusun Kali Tengah, Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, tumpukan sampah terlihat menggunung di beberapa rumah dan lahan kosong milik warga.

Semerbak bau sampah plastik yang dibakar juga dapat tercium di sana.

Beberapa warga terlihat melakukan aktivitas pembakaran sampah.

Sementara sebagian warga lainnya terlihat sibuk memilah-milah sampah plastik yang menumpuk itu.

Mobil Avanza Angkut 1 Keluarga Terjun ke Jurang di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto, 2 Penumpang Tewas

Blackpool Vs Arsenal, The Gunners Tanpa Kesulitan Bungkam Tuan Rumah 3-0

Ada yang memilah sampah di teras rumah, ada pula yang memilah di puncak tumpukan sampah setinggi sekitar 3 meter secara bersama-sama.

Tak ada alat khusus saat memilah sampah, mereka hanya menggunakan tangan dan alat keruk sederhana.

Sampah hasil pilahan, mereka letakkan ke tong yang terbuat dari plastik dan kayu.

Tong itu kemudian mereka bawa dengan cara dipikul.

Sebagian besar warga Desa Bangun menggantungkan hidupnya pada tumpukan sampah.

Spesialis Pencuri Sepeda Motor Milik Petani di Kediri Diringkus Polisi

Tiga Penikam Sopir Taksi Online Mojokerto Ditangkap di Situbondo, Ditembak Polisi Karena Melawan

Bagi mereka, sampah adalah sebuah berkah dan ladang rezeki.

Di dalam tumpukan sampah tersebut, mereka mencari barang-barang bekas yang bernilai ekonomis, di antaranya tembaga, aluminium, dan wadah plastik.

Namun, Jika beruntung, mereka bisa mendapatkan 'harta karun.'

'Harta karun' itu berupa cincin, gelang, dan kalung emas.

Santri Ponpes Tebuireng Jombang Tewas Tersambar Kereta Api, Sang Ayah Histeris

Artis VA dan AS yang Diduga Terlibat Kasus Prostitusi Masih Ditahan di Polda Jatim

Bahkan, mereka juga menemukan uang kertas dari berbagai negara.

Riwayati (53), salah satu warga Desa Bangun mengungkapkan, dirinya pernah mendapatkan cincin emas seberat sekitar 7 gram dan kalung emas.

Namun, kondisi dua 'harta karun' tersebut tak sempurna, sehingga harga jualnya menurun.

"Kalung emas saya temukan dalam kondisi patah atau putus. Saya jual dengan harga Rp 300.000. saya juga pernah mendapatkan berlian," katanya kepada Surya (TribunJatim.com Network) Sabtu (5/1/2019).

Ramalan Zodiak Minggu, 6 Januari 2019: Scorpio Percantik Rumah, Cancer Jatuh Cinta, Pisces Happy

Riwayati mengaku, dalam seminggu pernah mendapatkan uang dollar pecahan 20, 50, dan 100.

Dalam seminggu itu dia dapat meraup keuntungan Rp 3.500.000.

"Yang paling berkesan mendapatkan uang lembar 100 dollar. Sebab jika ditukarkan atau dijual bisa mendapat Rp 1.100.000," bebernya.

Ibu dua orang anak itu mengimbuhkan, tak jarang dia mengalami kerugian karena tidak mendapatkan emas, uang dolar, dan beberapa sampah lain yang laik jual.

Seperti satu bulan terakhir ini, penghasilannya menurun drastis.

Berusaha Kelabui Polisi, Kernet dari Mojokerto Ini Sembunyikan Poket Sabu di Selipan Sandal Jepit

"Sampah-sampah itu sebelumnya kami beli dari pabrik bukan gratisan. Satu ret atau satu truk besar sampah itu saya beli Rp 300.000. kalau sampah semobil pickup saya beli Rp 150.000. Kalau tidak menemukan barang-barang laik jual, saya rugi. Biasanya kalau tidak ada barang bagus, sampah plastik itu saya jual lagi ke pabrik tahu dan kerupuk seharga Rp 85.000. Ruginya Rp 215.000," paparnya.

Sementara itu, Sulyono, seorang pengepul sampah asal Desa Bangun membenarkan bahwa dia sering menerima uang dollar dan perhiasan emas dari warga.

Paling banyak dia pernah mendapat perhiasan emas seberat 40 gram dalam sebulan.

Begini Kisah Sang Pemburu Lipan dari Lamongan, Ada Sensasi Berburu Lipan Hingga Dijual ke Tiongkok

Bahkan, dia juga pernah menerima jam Rolex dan berlian seharga Rp 26.000.000 dari warga.

"Perhiasannya dalam kondisi putus, tidak sempurna. Kalau harganya tergantung berat, jenis dan kondisinya. Misalnya emas muda harganya Rp 200.000 kalau emas tua harganya Rp 500.000. Kalau ramai barang berharga dalam sebulan saya mendapat keuntungan Rp 6.000.000," ujarnya saat ditemui Surya (TribunJatim.com Network) di rumahnya.

Namun seluruh perhiasan tersebut sudah dijual ke pengepul lain oleh Sulyono.

Saat ini dia hanya menyimpan beberapa uang dari berbagai daerah di antaranya Kanada, Amerika, Inggris, Oman, dan Kuwait.

Ringgo Agus Rahman dan Zara JKT48 Hadiri Meet & Greet Keluarga Cemara di BG Junction Surabaya

"Yang saya simpan saat ini hanya uang dari berbagai negara. Dalam kondisi sobek 60 persen uang itu masih laku ditukarkan. Saya juga mendapat uang langka yak pecahan 2 dollar keluaran 1917. Pernah ditawar Rp 17.000.000 oleh kelokter, tapi tidak saya berikan," pungkasnya. (Surya/Danendra Kusuma)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved