Mengintip Proses Produksi Kerupuk Singkong Produk Unggulan Desa Bayem Kabupaten Malang
Melimpahnya singkong tersebut coba dimanfaatkan masyarakat setempat dengan menekuni usaha kerupuk berbahan dasar singkong.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Berbatasan dengan Kabupaten Kediri, sebuah wilayah di Kabupaten Malang yakni Dusun Giling, Desa Bayem, Kecamatan Kasembon identik dengan melimpahnya hasil pertanian singkong.
Melimpahnya singkong tersebut coba dimanfaatkan masyarakat setempat dengan menekuni usaha kerupuk berbahan dasar singkong.
Kabarnya, usaha keripik singkong ini sudah mulai berlangsung sejak puluhan tahun silam.
Sejak saat itulah, Singkong yang dipandang sebelah mata karena harganya rendah, menjadi terangkat nilai jualnya.
"Geliat usaha kerupuk singkong sudah mulai ada sejak puluhan tahun lalu. Sekitar tahun 2013 sudah mulai terekspos dan mulai dikoordinir," terang Kepala Desa Bayem, Khoirul Anam.
• Bawa Sabu di Bungkus Rokok, Pria di Malang Dicokok Polisi
Bagi sekitar 100 orang warga Giling, singkong dimaknai sebagai sumber penghasilan keluarga.
Karena mereka menggantungkan hidup sebagai pembuat kerupuk singkong.
Kini Produk olahan singkong di daerah tersebut perlahan menjadi salah atu produk ungglan.
Anam menambahkan, pemasaran keripik singkong dilakukan melalui tengkulak.
"Tengkulak mengambil langsung kerupuk singkong dari Dusun Giling, kemudian dipasarkan hingga luar daerah. Kedepan, strategi pemasaran bakal diperkuat lagi," imbuhnya.
• Mobil Modifikasi Ramaikan Otosport Creative Community 2019 di Malang, Ada yang Punya Bioskop Mini
Terkait bagaimana inovasi pemasaran keripik singkong, Anam menerangkan rancangan pemasaran lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) masih dalam proses.
Agar lebih berkualitas, kerupuk singkong kini fokus pada peningkatan kualitas dan membuat kemasan produk yang menarik.
"Dipersiapkan untuk oleh-oleh khas Desa Wisata, kan sudah ada rafting dan tubing," tutur Anam.
Pembuatan kerupuk singkong ini secara kasat mata terlihat cukup mudah.
• Debit Air Tandon Buring Atas Turun, Delapan Daerah Kota Malang Alami Krisis Air Bersih
Namun butuh waktu yang cukup lama untuk proses produksinya, karena proses produksi masih tradisional.
Pertama, singkong yang sudah dipanen awalnya harus dikupas dan dibersihkan.
Setelah bersih, kemudian singkong dijemur terlebih dahulu di bawah sinar matahari, sampai kering.
Singkong kering tersebut biasa disebut warga setempat dengan sebutan 'gaplek'.
Lalu, kepingan-kepingan gaplek tersebut digiling agar menjadi tepung.
• Miliki Sepeda Motor Curian, Dua Penadah Motor dari Malang Ini Diringkus Polisi di Rumahnya
Setelah selesai digiling dan bubuk tepung jadi, selanjutnya dicampur dengan air dan bumbu, selanjutnya diaduk hingga menjadi adonan kerupuk.
Dari adonan tersebut, bisa langsung dicetak berbentuk kepingan bulat lebar dengan menggunakan nampan, supaya ukurannya membesar dan mendapatkan hasil sempurna.
Selanjutnya, adonan yang sudah dicetak dikukus kemudian dijemur kembali hingga akhirnya siap untuk digoreng dengan minyak panas