Dalam 2 Hari, Angin Puting Beliung Rusakkan Puluhan Rumah di Malang, Ini Penjelasan BMKG Karangploso
Dalam 2 Hari, Angin Puting Beliung Rusakkan Puluhan Rumah di Malang, Ini Penjelasan BMKG Karangploso.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
Anung menambahkan, awan-awan cumulonimbus itulah yang mengakibatkan timbulnya peristiwa seperti angin puting beliung, hujan intensitas lebat dan petir.
"Alurnya seperti itu. Biasanya cuaca ekstrim tersebut muncul saat awal musim hujan," imbuh Anung.
Anung juga menerangkan kemunculan awan cumulonimbus tersebut juga tak dapat diprediksi.
Sehingga, timbulnya fenomena angin puting juga diakui pihaknya sulit diprediksi.
Karena, sifat dari awan cumulonimbus bersifat dinamis.
Namun terdapat tanda-tanda yang bisa dirasakan.
Selain itu, angin puting beliung terjadi dalam tempo waktu yang pendek.
"Biasanya sebelum terjadi cuaca ekstrim, saat malam hari suhu terasa gerah panas gitu. Lalu siang terik, tiba-tiba ada awan hitam kemudian hujan deras disertai angin," ujarnya.
"Itulah yang kemudian angin puting beliung tidak bisa diprediksi. Tapi tanda-tandanya jika dicermati bisa dirasakan," tandas Anung memaparkan.
Anung mengimbau, jika menemui tanda-tanda fenomena tersebut, hindari berada di tempat terbuka seperti sawah dan lapangan.
Karena dikhawatirkan akan terkena petir.
Kemudian, jika sedang memarkir kendaraan di atas pohon besar harap segera mencari tempat yang dirasa paling aman.
"Itu hal dasar yang harus dicermati oleh masyarakat. Ya awan-awan ini bisa timbul di semua tempat tak hanya Kabupaten Malang saja," beber Agung.