Deretan Temuan dari Hasil Autopsi Buaya yang Terkam Manusia di Minahasa, Dari Tulang hingga Pakaian
Proses autopsi Merry, buaya yang terkam Deasy Tuwo dilakukan oleh dokter hewan di Pusat Penyelamatan Satwa Tasikosi, Senin (21/1/2019).
Dilansir Grid.ID dari Tribun Manado (grup TribunJtaim.com), Selasa (22/1/2019), dugaan kematian Merry oleh dokter hewan sebelum dilakukannya nekropsi adalah karena faktor awal pemindahan buaya tersebut.
Buaya Merry sudah mengalami drop dan dugaan sementara adalah heatstrock.
Selain itu ditemukan juga gas yang sangat banyak di lambungnya.
Lalu bagaimana hasil temuan setelah proses autopsi?
• Aksi Warga Sorong Papua Bantai 292 Ekor Buaya Jadi Sorotan Media Jepang
Hasil autopsi menunjukkan adanya akumulasi gas pada lambung buaya tersebut.
Selain itu buaya Merry juga mengalami obesitas.
Fakta mengejutkan lainnya adalah ditemukannya organ yang diduga organ manusia, tulang belulang manusia (dari lengan hingga jari) lengkap dengan kain yang diduga pakaian.
Namun dari hasil temuan ini masih harus dilakukan pengujian laboratorium lebih lanjut.
Hal ini dilakukan untuk menyimpulkan diagnosa yang pasti.
Barang bukti yang ditemukan dalam tubuh buaya ini, yang berupa tulang belulang, dapat dikoordinaskan kembali dengan pihak kepolisian untuk kelanjutan pemeriksaan forensik dan pihak keluarga korban.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Temuan Mengejutkan dari Hasil Autopsi Merry, Buaya yang Terkam Deasy Tuwo.