Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Marketing Sales Intiland di 2018 Turun Akibat Kondisi Pasar dan Minat Beli Drop

Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland, DILD) mencatatkan pendapatan penjualan (marketing sales) sebesar Rp 2,28 triliun

Surya/Sri Handi lestari
Maket perumahan Serenia Hills yang dikembangkan Intiland Development di wilayah Jakarta. 

Penjualan dari proyek apartemen yang berlokasi di kawasan pusat bisnis Jakarta ini mendapat sambutan sangat
baik dari pasar dan memberikan kontribusi sebesar Rp780,9 miliar sepanjang 2018.

(6 Fakta Red Light District di Amsterdam Belanda, Kawasan Prostitusi Premium, PSK Wajib Bayar Pajak)

(Surat Imbauan Tak Dihiraukan, Bawaslu Pamekasan Copot Paksa 41 APK di Pinggir Jalan)

Kendati pun pasar properti kurang kondusif, perseroan justru berhasil meningkatkan penjualan dari segmen pengembangan kawasan perumahan.

Pada segmen ini perseroan membukukan marketing sales Rp 569,2 miliar, atau melonjak 17,8 persen dibandingkan tahun 2017 senilai Rp 483 miliar.

Pengembangan kawasan perumahan yang bersumber dari penjualan tujuh proyek hunian ini tercatat memberikan kontribusi marketing sales sebesar 24,9 persen dari keseluruhan.

Gejala ini menegaskan bahwa untuk pasar properti hunian, kinerja penjualan perseroan masih baik serta ditopang oleh masih adanya tingkat permintaan di jenis properti tersebut.

Pada segmen pengembangan kawasan industri, Intiland membubuhkan marketing sales sebesar Rp 505 miliar, atau 22,1 persen dari keseluruhan.

Penjualan yang berasal dari kawasan industri Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur ini lebih rendah sekitar 4,9 persen dibandingkan perolehan 2017 yang mencapai Rp 531 miliar.

(Di Madiun, Hary Tanoe Minta Caleg Tiru Cara Tingkatkan Popularitas Ala Jokowi)

(Anak Ashanty Disuruh Pilih Prabowo Atau Jokowi, Jawabannya Bikin Bundanya dan Aurel Hermansyah Kaget)

Archied menjelaskan bahwa perseroan telah menempuh sejumlah strategi untuk mempertahankan kinerja penjualan di
sepanjang 2018.

Pada semester kedua tahun lalu, misalnya, perseroan sukses meluncurkan Smart Deals Fest, sebuah program promosi terpadu untuk meningkatkan kinerja penjualan.

“Program ini berlangsung sejak 1 September hingga 30 November 2018 ini dan berhasil meraih penjualan sebesar Rp938 miliar. Hasil penjualan terbesar masih berasal dari kawasan industri dan produk-produk hunian seperti perumahan dan apartemen,” ungkap Archied.

Manajemen perseroan percaya tingkat kebutuhan produk-produk properti hunian masih bisa diandalkan dan akan terus meningkat.

Perseroan saat ini memiliki sejumlah proyek pengembangan hunian seperti kawasan perumahan Serenia Hills, Talaga Bestari, Magnolia Residence, dan South Grove yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang, serta perumahan Graha Famili dan Graha Natura di Surabaya.

Sementara untuk produk hunian bertingkat, perseroan mengandalkan penjualan dari beberapa proyek di Jakarta seperti apartemen Fifty Seven Promenade, 1Park Avenue, dan Regatta.

Di Surabaya, perseroan memasarkan Graha Golf, The Rosebay, dan Praxis.

(6 Fakta Red Light District di Amsterdam Belanda, Kawasan Prostitusi Premium, PSK Wajib Bayar Pajak)

(Sambut Tahun Baru Imlek, JW Marriott Surabaya Tawarkan Makanan Tradisional Tionghoa)

Di luar perolehan marketing sales, perseroan juga melaporkan peningkatan hasil recurring income yang bersumber dari pengembangan segmen properti investasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved