Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bermula dari Iseng, Kerajinan Tangan Bunga Sabun Iis Tembus Pasar Jatim dan Jateng

Wanita itu bernama Iis Ratnawati (36). Iis sapaan akrabnya merupakan pengrajin bunga sabun.

SURYA.CO.ID/DANENDRA KUSUMA
Iis Ratnawati (36) tengah membuat kerajinan bunga sabun, Kamis (7/2) 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - seorang wanita berkacamata hitam dengan atasan blazer abu-abu berpadu kaus putih terlihat sibuk memarut sabun batangan di ruang tamu rumah yang berada di Perum Indraprasta Blok B2 no 49, Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Usai memarut, dia menuangkan satu sendok lem rajawali dan tepung maizena di atas wadah plastik. Dia juga menambahkan sedikit air.

Sejurus kemudian, dia menuangkan parutan sabun batangan di wadah plastik berisi lem rajawali dan tepung maizena.

Lalu tangannya mengaduk-ngaduk parutan sabun itu dengan sendok hingga tercampur sempurna dan mengental.

Setelah mengental, dirinya menjumput adonan tersebut dan diletakkan di telapak tangan.

Madu Lanceng Asal Dusun Banyon Trenggalek, Dipercaya Bisa Sembuhkan Sakit Lambung hingga Paru-Paru

Adonan diputar-putar di telapak tangan hingga membulat.

Tak seberapa lama dia kembali menjumput adonan. Adonan itu diletakkan di jemarinya dan ditekan-tekan hingga membentuk lingkaran.

Wanita itu bernama Iis Ratnawati (36). Iis sapaan akrabnya merupakan pengrajin bunga sabun.

Saat dijumpai dikediamannya, dia tengah membuat pesanan bunga sabun pesanan pelanggan.

Pengusaha Madu Lanceng Asal Trenggalek, Awalnyal Iseng hingga Mampu Jual Madu Rp 1,2 Juta per Liter

"Setelah adonan telah berbentuk bulat dan lingkaran, saya menyatukannya. Adonan lingkaran dipotong menjadi empat dan ditaruh mengelilingi adonan bulat. Kemudian, adonan lingkaran ditekuk ke atas dengan jari hingga membentuk kelopak mawar," katanya Kamis (7/2/2019).

Iis telah menggeluti usaha kerajinan bunga sabun setengah tahun yang lalu. Kala itu dirinya hanya iseng membuat bunga dari sabun.

namun karena respon rekan dan warga net cukup bai,  dia meneruskan usaha itu hingga kini.

Warga Kampung Jambangan Ubah Tempat Pembuangan Sampah jadi Taman Warna-Warni

"Setelah melihat video cara membuat bunga sabun di YouTube saya iseng mencobanya. Hasil dari coba-coba itu saya unggah di Facebook dan WhatsApp. Saya tak menyangka responnya baik. Teman-teman banyak yang memesan untuk dibuatkan. Awalnya saya mematok harga Rp 100 ribu," terangnya.

Kini, peminat kerajinan bunga sabun Iis telah tersebar di beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Dia menyebutkan, pelanggan di luar Mojokerto paling banyak berasal dari Jember, Tegal dan Semarang.

Muriyani Manfaatkan Sepatu Hak Tinggi sebagai Pot Tanaman di Taman Warna-warni Kampung Jambangan

"Saya menjual produk saya melalui media sosial Facebook. Saat ini peminat kerajinan saya ada di beberapa daerah di Jatim dan Jateng," paparnya.

Dia menyebutkan, setiap satu bulan setidaknya dia mendapatkan 4 pesanan bunga sabun. Sebenarnya, dia bisa mendapatkan pesanan lebih dari empat, namun dirinya terkendala waktu.

"Pelanggan dapat memesan dengan waktu minimal satu minggu karena tidak bisa dikerjakan buru-buru. Karena saya harus membagi waktu dengan pekerjaan dan mengurus anak saya yang masih berusia 3 tahun. Saya juga kerjakan kerajinan ini sendiri," paparnya.

Dia mengungkapkan, dia masih memiliki kendala dalam pengiriman. Sebetulnya, banyak pembeli berasal dari luar jawa.

TIPS CANTIK - Tren Warna Rambut 2019 yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang, Perhatikan Undertone!

"Kendalanya kerajinan bunga sabun masih muda pecah. Sehingga saat ada pesanan dari luar pulau seperti Medan, saya batalkan untuk menjaga kwalitas bunga sabun buatannya," terangnya.

Dia menambahkan, rangkaian bunga mawar buatannya dibanderol dengan harga Rp250 ribu.

Dengan harga Rp 250. ribupelanggan mendapatkan 13 tangkai bunga mawar dan pot keramik. Pelanggan juga bisa memilih pot plastik. Selain mawar dia bisa membuat bunga sabun tulip, sakura, dan lily.

"Untuk valentine, saya juga buat satu tangkai mawar dengan harga Rp10 ribu. Dalam sebulan saya mendapat omzet Rp 800 ribu," pungkasnya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved