Tim SAR Masih Mencari Satu Orang Guru yang Terseret Ombak di Pantai Payangan Jember

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Tim SAR masih mencari satu orang guru yang terseret ombak Pantai Payangan Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu, Jember, Minggu (10/2/2019).

Pencarian dilakukan oleh tim dari Badan SAR Nasional, Satpol Air, jajaran Polsek Ambulu, juga penjaga pantai dan nelayan sekitar.

"Ya sampai sore ini masih dicari untuk korban yang bernama Hasan (25) guru BK SMKN 3 Jombang. Hari ini dilakukan pencarian sampai jam berapa itu keputusan Basarnas," kata Kapolsek Ambulu AKP Sugeng Priyanto kepada Surya (Grup TribunJatim.com).

• BREAKING NEWS: Dua Wisatawan Asal Jombang Tewas Akibat Tenggelam di Pantai Payangan Jember

• Identitas Korban yang Tewas Tenggelam di Pantai Payangan Jember Terungkap, Dua Guru dan Satu Warga

• Balita Tenggelam di Kali Buntung Sidoarjo,Ditemukan di Tepi Laut Sedati,Puluhan Warga Lihat Evakuasi

Sampai pukul 17.25 WIB pencarian masih dilakukan karena cuaca Pantai Payangan masih terang.

Sementara, pihak Polsek Ambulu dan Satpol Air Polres Jember meminta keterangan dari saksi dan teman korban.

"Untuk jenazah belum dipulangkan karena menunggu mobil jenazah. Kalau mobil jenazah datang akan dipulangkan ke Kabupaten Jombang," lanjut Sugeng.

Rombongan wisatawan asal Kabupaten Jombang itu sejumlah 25 orang.

Mereka adalah guru sekolah menengah atas dari Kabupaten Jombang.

• Kasus Anak Tenggelam di Kali Buntung, Kesulitan Pencarian karena Arus Deras dan Banyak Sampah

• Dua Anak Terpeleset dan Tenggelam di Sungai Kali Makmur Surabaya, Satu Anak Ditemukan Tewas

• Cari Kangkung di Sungai, Pria Asal Kepatihan Sidoarjo Tewas Tenggelam, Diduga Kejang Karena Ayan

Menurut Sugeng, mereka bukan berasal dari satu sekolah namun dari sejumlah sekolah.

"Ada dari SMA, SMK, dan MA namun semuanya dari Kabupaten Jombang. Dari beberapa sekolah. Rombongan ada 25 orang, rombongan satu bus," imbuh Sugeng.

Rombongan itu tiba di Jember, Sabtu (9/2/2019) malam.

Pada Minggu (10/2/2019), rombongan itu memulai perjalanannya di Jember.

Mereka mengawali perjalanan wisata mereka di Puslit Kopi dan Kakao Indonesia di Kaliwining, Rambipuji.

Setelah dari pusat penelitian itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma).

Pantai ini masih segaris pantai dengan Pantai Payangan.

Setelah dari Papuma, rombongan tiba di Pantai Payangan Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu sekitar pukul 14.30 WIB.

Rombongan guru itu bermain air di pasir tepi Pantai Payangan.

Di antaranya empat orang guru yakni Yanik Susanti (36), Yuda Mahadika (30), Nur Zakia Ismawati (34), dan Hasan (25). Saat bermain air di tepi pantai inilah, tiba-tiba ombak besar datang.

• Dua Korban Mobil Tenggelam di Sungai Brantas Tulungagung Dimakamkan di Rungkut Surabaya

• Orang Tenggelam di Sungai Jagir, Kapolsek Rungkut: Pasti Tubuhnya Terbawa Arus ke Sungai Kalilondo

• Terpeleset Saat Bermain di Sungai, Bocah 7 Tahun di Bubulan Bojonegoro Tewas Tenggelam

Ombak besar menyeret keempat orang itu. "Ketinggian ombak antara 1 - 1,5 meter," lanjut Sugeng.

Melihat ada wisatawan yang terseret ombak, dua orang penjaga pantai, Samsuri dan Eko langsung menolong wisatawan.

Yanik berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup, sedangkan dua orang yakni Zakia dan Mahadika bisa diselamatkan namun sudah meninggal dunia. Dan korban satu lagi, Hasan masih dalam pencarian.

Yanik Susanti merupakan guru BK SMAN 3 Jombang. Alamat Perum Denanyar, Denanyar, Jombang, Yuda Mahadika dari Perum Purwoasri Desa Pulo Kecamatan Jombang, Nur Zakia Ismawati guru BK SMAN 1 Jombang dengan alamat Mojo Krapak, Tembelang Jombang.

Hasan, jika mengacu kepada data Polsek Ambulu masih tercatat beralamat di Kabupaten Jombang. (Surya/Sri Wahyunik)