Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Operasi Zebra Semeru 2025 Dimulai, Polres Jember Soroti 234 Korban Jiwa Sepanjang Tahun

Polres Jember, Jawa Timur menggelar apel pasukan untuk Operasi Zebra Semeru 2025 guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Dokumen Humas Polres Jember
KASUS KECELAKAN: Polisi melakukan operasi zebra Semeru di jalan raya depan Mapolres Jember, Jawa Timur, Senin (17/11/2025) Kasus kematian kecelakaan lalu lintas di Jember memakan 234 korban jiwa. 
Ringkasan Berita:
  • Polres Jember menggelar Operasi Zebra Semeru 2025 untuk menekan kecelakaan lalu lintas
  • Meski jumlah kecelakaan turun 12,6 persen dari tahun 2024, jumlah korban jiwa meningkat drastis dari 103 menjadi 234 orang.
  • Sebanyak 125 anggota polisi dikerahkan untuk operasi selama 17–30 November 2025 guna menurunkan fatalitas kecelakaan.

 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Polres Jember, Jawa Timur, menggelar apel pasukan Operasi Zebra Semeru 2025 untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi di wilayah Kabupaten Jember.

Data Polres Jember mencatat, sejak Januari hingga Oktober 2025, sudah terjadi 1.069 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 234 orang.

"Sejak Januari hingga Oktober 2025, sudah tercatat 1.069 kecelakaan dengan 234 korban jiwa," ujar Kapolres Jember, AKBP Bobby A Condroputra, Senin (17/11/2025).

Penurunan Kasus, Namun Fatalitas Naik Drastis

Meskipun jumlah kecelakaan turun 12,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Tetapi jumlah korban jiwa masih sangat tinggi.

"Tahun 2024 terjadi 1.141 kasus kecelakaan di Jember dengan 103 korban meninggal dunia," ungkap Bobby.

Oleh karena itu, Bobby mengerahkan 125 anggota Polres Jember untuk operasi zebra kali ini, selama selama 14, mulai 17- 30 November 2025 untuk mengurangi risiko kecalakan.

Baca juga: Banyak Motor Berknalpot Brong Terjaring saat Operasi Patuh Semeru 2025 di Madiun

"Fatalitas kecelakaan yang masih tinggi adalah alarm bagi kita semua. Jalan raya jangan sampai berubah menjadi kuburan massal. Kesadaran berlalu lintas masyarakat harus benar-benar ditingkatkan,” imbuhnya.

Selama operasi berlangsung, polisi akan menyasar tujuh jenis pengendara prioritas yang dianggap paling berbahaya dan berkontribusi besar terjadinya kecelakaan.

"Pengendara tidak menggunakan helm SNI, tidak memakai sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara," urai Bobby lagi.

Selain itu, Bobby juga akan menindak terhadap pengemudi berkendara di bawah umur, melebihi batas kecepatan, dan pengendara dalam pengaruh alkohol.

"Atau mengendarai kendaraan tidak layak jalan. Penegakan hukum dilakukan secara elektronik melalui ETLE, STAS, ETLE Mobile, serta tilang manual terbatas," tambahnya.

Baca juga: Besok Operasi Zebra Semeru 2025 di Bangkalan Madura Dimulai, Sasar 8 Pelanggaran

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved