Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rencana Melamar Idaman Hati Pupus Sudah, Lewat Tragedi Hasan Yang Terseret Ombak di Pantai Payangan

Rencana Melamar Idaman Hati Pupus Sudah, Lewat Tragedi Hasan Yang Terseret Ombak di Pantai Payangan.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Sudarma Adi
SURYA/AFLAHUL ABIDIN
M Rifai Nurhasan (berkopyah) ayah korban tenggelam Pantai Payangan Ahmad Hasanudin Maskur menunggu pencarian tubuh anaknya di Pantai Payangan Jember. 

"Ternyata takdirnya begini. Saya berharap tubuh anak saya segera ditemukan," harapnya.

Hasan bersama tiga orang rekannya sesama guru BK dari Kabupaten Jombang terseret arus di Pantai Payangan, Minggu (10/2/2019).

Satu orang yakni Yanik Susanti berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup.

Dua rekannya yakni Yuda Mahardika dan Nur Zakia Ismawati berhasil ditemukan namun sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Tubuh Hasan sebenarnya sempat dipegang oleh Samsuri, warga setempat yang berperan menjadi penjaga pantai.

"Sudah sempat saya pegang tubuhnya, namun lepas dihempas ombak," kata Samsuri.

Dia berhasil membawa tubuh Yuda menepi, namun saat berada di pantai, nyawanya tidak tertolong.

Sedangkan tubuh Zakia diselamatkan oleh Trimo alias Pak Eko, warga setempat yang juga berperan sebagai penjaga pantai.

"Saya menemukan tubuh ibu yang pakai jilbab hijau itu, sudah naik ke karang situ. Saya coba pompa tubuhnya untuk pertolongan pertama, namun tidak berhasil. Sudah meninggal," kata Trimo.

Yanik berhasil diselamatkan pertama ketika warga melihat keempat orang itu terbawa arus dan ombak besar.

Warga bersama anggota rombongan guru BK Kabupaten Jombang yang berwisata ke tempat itu langsung membawa Yanik ke Puskesmas Sabrang, Kecamatan Ambulu.

Sedangkan dua orang yang meninggal dunia dibungkus memakai kantong mayat Basarnas dan dikirim ke Puskesmas Sabrang.

Sementara sampai Senin (11/2/2019), pencarian pada tubuh Hasan terus dilakukan.

Pencarian akan dilanjutkan, Selasa (12/2/2019).

Sementara itu, salah seorang rekan korban, Muhajir Halifudin yang sebelumnya memberikan kesaksian memberikan koreksi.

Dia menegaskan, dirinya bersama dengan rekannya Risqi langsung turun dari tebing bukit saat melihat temannya terbawa arus.

Keduanya berlari ke bawah dan berusaha menolong teman-temannya.

"Saya di atas tebing ketika teman-teman renang biasa. Pas kejadian itu saya sudah turun," tutur Muhajir mengklarifikasi keterangan sebelumnya, Senin (11/2/2019).

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved