Soal Dugaan Guru Lakukan Pencabulan, Pengakuan Walimurid SDN Kauman Malang Bertambah
Satu per satu, orangtua walimurid SDN Kauman 3 Kota Malang yang menjadi korban pencabulan mulai buka suara.
Penulis: Benni Indo | Editor: Yoni Iskandar
"Saya ingin pelaku dihukum seberat-beratnya. Tidak cukup hanya dikantorkan. Harus ada efek jera," harapnya.
Terkait laporan ke polisi, LY juga akan melapor apabila semua orangtua walimurid yang menjadi korban melapor. Ia pun berharap, para orangtua walimurid bisa ramai-ramai melapor.
"Saya ngikut saja. Kalau mau lapor ya lapor," paparnya.
Harapan serupa juga disampaikan NM, walimurid lainnya. Ia berharap orangtua walimurid yang anaknya menjadi korban bisa melapor ke polisi.
"Demi anak-anak kita," katanya.
Dengan melapor ke polisi, menurut NM, itu sebagai bentuk dukungan orangtua kepada anaknya. Kata NM, jangan sampai anak merasa tidak diperhatikan karena orangtua terkesan tidak membela si anak.
NM sendiri sudah melapor ke polisi. Hingga saat ini, polisi baru menerima dua laporan.
Padahal, ada 20 anak, bahkan lebih, yang menjadi korban pelecehan di SDN Kauman 3. (Benni Indo/Tribunjatim)