Kisah Bocah Yatim Piatu Kelas 3 SD yang Berjualan Cilok hingga Larut Malam Demi Hidupi 2 Adiknya
Kisah bocah yatim piatu kelas 3 SD yang berjualan cilok hingga larut malam demi hidupi 2 adiknya.
Meski begitu, Diah yang pernah mengajar Putra mengaku, bocah 12 tahun itu memiliki kesulitan dalam membaca.
Jika berkaca pada umurnya, Putra seharusnya sudah berada di kelas 6 atau 1 SMP.
"Dia sempat tidak sekolah lama, terus lanjut sekolah lagi jadi masih kelas 3 SD sekarang," ujarnya.
"Dia bacaannya itu agak susah, tapi di sini dibantu kalau ada waktu kosong dibantu, dilancarin," lanjut Diah.
• IPK Hampir Sempurna, Syamsiyah Anak Penjual Cilok Asal Surabaya Jadi Wisudawan Terbaik Unair
Dari informasi yang dikumpulkan, Putra sempat mengikuti orangtuanya ke Indramayu selama beberapa tahun sehingga meninggalkan sekolahnya.
Di sisi lain, menurut Diah, Putra memiliki kemampuan hitung-menghitung yang baik.
Berbeda dengan pelajaran lainnya yang mengharuskan untuk membaca.
"Matematikanya bagus, mungkin karena dia sudah dagang dari kecil ya," jelasnya.
• Waduh, Bisnis Cilok Muncrat, Teman-teman Mulan Jameela Pernah Tolak Jualannya, Kenapa Ya?
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pulang Larut Malam, Kisah Yatim Piatu yang Jualan Cilok Usai Pulang Sekolah Untuk Hidupi 2 Adiknya.