Mahasiswa UB Malang Bikin Agrowbot Untuk Tingkatkan Produksi Cabai Merah, Begini Sistem Kerjanya
Kolaborasi mahasiswa Fakultas Teknik dan Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang berhasil meraih medali perak lewat Agrowbot.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
"Jadi tidak terus menerus," paparnya. Untuk efektifitas produksi, lanjut Candra, tidak otomatis. Namun buat jangka panjang.
Sebelum lomba, tim telah mengujinya. Tak memakai robot tapi media yang beda namun sama memakai elektromagnetik.
Hasilnya, jika memakai elektromagnetik, maka lebih cepat hasilnya. Namun tak dipungkiri masih ada kekurangannya.
"Ya..ini masih penelitian awal. Masih belum bisa diaplikasikan karena perlu pengembangan lagi," jawab Candra.
Termasuk metodenya agar bisa efektif dan efisien.
• Cegah Kasus Penculikan Anak, Mahasiswa Ubaya Ini Ciptakan Permainan Edukatif Ratokid
• Mahasiswa Ubaya Buat Ratokid, Permainan Edukatif Ajari Anak Hindari Penculikan, Gini Cara Mainnya!
Namun impiannya adalah jika nanti bisa diterap teknologi ini diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi cabai merah di Indonesia.
Serta bisa menjadi solusi teknik budidaya yang ramah lingkungan.
Gambaran Agrobot yaitu menggunakan akrilik 3 mm dan menggunakan 4 roda dan 4 Motor DC 12V dengan kontrol 1 buah Driver Motor L298N.
Sedang sensor Ultrasonik HC-SR04 terpasang 3 buah dan depan samping kiri dan samping kanan dengan sudut 45 derajat dua buah.
Kemudian mikrokontroller Arduino Nano dan Modul GPRS SIM9000 sebanyak satu buah, Push-Button terpasang tiga buah beserta LCD dipasang pada bagian atas robot.
Sedang sumber dayanya memakai baterai 12V 5Ah. (Surya/Sylvianita Widyawati)