Bocah 10 Tahun dan Mahasiswa Tenggelam di 2 Sungai Berbeda di Jember,Tim SAR Temukan Sudah Meninggal
Bocah 10 Tahun dan Mahasiswa Tenggelam di 2 Sungai Berbeda di Jember, Tim SAR Temukan Sudah Meninggal.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Tim pencari dan penyelamat (SAR) Jember melakukan operasi pencarian korban tenggelam sungai di dua tempat berbeda di Kabupaten Jember, Minggu (24/2/2019).
Operasi SAR dilakukan di daerah aliran sungai (DAS) Tanggul di Kecamatan Jombang, dan DAS Bedadung di Kecamatan Sumbersari.
Operasi di Sungai Tanggul untuk mencari M Zidane Syafi'i (10), seorang anak dari Desa Wringinagung Kecamatan Jombang yang dilaporkan terhanyut di Sungai Tanggul yang melintasi desa setempat.
• Ribuan Orang Lihat Millenial Road Safety Festival di Jember, Ada Atraksi Darsem Berdiri di Atas Moge
• Bangun Jalur Lintas Selatan Banyuwangi-Jember, Staf Khusus Presiden Sebut 3 Bidang yang Terdampak
Sedangkan operasi di Sungai Bedadung untuk mencari Ferdi (22), seorang mahasiswa IAIN Jember asal Kecamatan Mumbulsari, Jember.
Koordinator Basarnas Pos SAR Jember Asnawi Suroso membenarkan dua operasi pencarian di dua tempat itu.
"Benar, kami lakukan operasi di dua lokasi. Informasi terakhir, pencarian sudah menemukan korban," ujar Asnawi kepada Tribunjatim.com, Minggu (24/2/2019).
• 6 Orang Bernama Tuhan Akan Nyoblos di Pemilu 2019, KPU Jember : Sudah Ada Sejak 2014 Lalu
Komandan Tim Pencarian dari Basarnas Jember di Sungai Tanggul, Rudy Prahara, membenarkan Zidane sudah ditemukan. Bocah itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban ditemukan di Paseban, Kencong. Lokasi dari tenggelam ke lokasi penemuan sekitar 10 - 12 kilometer, masih di DAS Tanggul, namun titik penemuan di Kecamatan Kencong, sedangkan lokasi tenggelam di Kecamatan Jombang," kata Rudy.
Laporan tenggelamnya Zidane diterima Basarnas sekitar pukul 22.30 Wib. Sekitar pukul 23.00 Wib, tim pencari sudah berada di Kecamatan Jombang. Tim pencari memastikan Zidane memang hanyut di Sungai Tanggul.
"Kami memastikan kepada teman-temannya, karena dari dia hanyut sampai memang dipastikan hanyut cukup lama. Korban bersama teman-temannya ini berenang di sungai itu sekitar pukul 15.30 Wib.
Korban bersama tujuh orang temannya. Mengetahui si anak ini hanyut, teman-temannya pulang dan tidak melapor," imbuh Rudy.
Tim SAR dan keluarga menduga, anak-anak itu takut sehingga tidak melapor. Sampai akhirnya orang tua Zidane mencari keberadaan anaknya karena sampai malam hari, Zidane tidak pulang ke rumah.
Sampai akhirnya keluarga mendapatkan kepastian dari teman-teman anaknya, jika dia terhanyut.
Setelah dipastikan Zidane hanyut di Sungai Tanggul, pencarian dilakukan mulai Minggu (24/2/2019) pagi sekitar pukul 07.00 Wib.
Sekitar pukul 11.00 Wib, tim SAR dan warga berhasil mengevakuasi Zidane.
Di tengah operasi pencarian Zidane, Pusdalops BPBD Jember kembali menerima laporan orang tenggelam di sungai.
Laporan berasal dari kawasan Kecamatan Sumbersari. Ferdi (22), seorang mahasiswa IAIN Jember dilaporkan tenggelam di Sungai Bedadung di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari.
Ferdi bersama teman-temannya mandi di sungai tersebut di tengah acara camping di kawasan tersebut. Ferdi terpeleset dan hanyut sekitar pukul 09.30 Wib.
Beberapa temannya berusaha menolong namun tidak berhasil. Pukul 10.00 wib, peristiwa itu dilaporkan ke tim SAR, yang kemudian dilanjutkan dengan operasi pencarian. Sekitar pukul 12.45 Wib, Ferdi dilaporkan sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.