Peduli Lingkungan, Kafe dan Resto di Surabaya Mulai Hindari Pemakaian Sedotan Plastik
Gerakan cinta lingkungan makin nyata dilakukan, satu di antaranya adalah dengan mengindari penggunaan sedotan plastik.
Penulis: Delya Octovie | Editor: Arie Noer Rachmawati
"Tanggung jawab tidak harus timbul setelah ikut komunitas, misalnya. Ya sudah seharusnya dari kehidupan sehari-hari begitu," ucapnya.
• Cerita Soal Balihonya yang Dirobek-robek, Prabowo Ucapkan Sumpah dan Doa di Depan Pendukungnya
Tanggapan konsumen kafe pun bagus menurut Alek, tidak ada komentar negatif karena fungsi sedotan sama.
Hanya bahannya saja yang berbeda.
Sedangkan konsumen O-Jamur, kata Mariana, masih banyak yang tidak terbiasa dengan kebijakan ini.
"Customer ada yang jijik kalau langsung minum dari gelas, katanya kok seperti di warung. Kalau dijelaskan tidak terima, terpaksa saya kasih sedotan plastik," ujarnya.
Tetapi, banyak juga pelanggan yang tidak mempermasalahkan, hingga terang-terangan menolak sedotan plastik.
"Ada juga yang sudah bawa sedotan stainless sendiri, jadi ya tergantung orangnya juga," pungkasnya. (Surya/Delya Oktovie)