Pilpres 2019
Prabowo Subianto Ungkap Alasan Mengapa Hingga 18 Tahun Berjuang dan 3 Kali Ikut Pemilihan Presiden
Di depan para petani Mojokerto, Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan alasan mengapa ia tak henti berjuang 18 tahun dan 3 kali pilpres.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Di hadapan ribuan petani se Jawa Timur, Prabowo Subianto, mengungkapkan cita-cita yang ingin diraihnya menyangkut nasib petani.
Pemaparan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto itu disampaikan di GOR Seni Majapahit, Kota Mojokerto.
Di situ, Prabowo sempat mengucapkan sumpah tidak akan mundur sebelum mewujudkan kesejahteraan untuk para petani.
• Pengakuan SBY Soal Keinginan Gus Dur Bubarkan DPR dan MPR, Berawal dari Pernyataan yang Dipelintir
• Prabowo Sebut Elit Jakarta Kehilangan Akal Sehat, Akan Bagi Uang Jelang Pencoblosan
• Dampingi Prabowo Kunjungi PP Shiddiqiyah Jombang, Rachmawati: Bangsa ini Mau Berubah Atau Punah ?
• Survei Caleg DPR RI Dapil Jatim IX Dimenangkan Para Pendatang Baru
• Hayono Isman Ajak Masyarakat Jaga Persaudaraan dan Kebersamaan Meski Berbeda Pilihan
Di awal sambutannya, Prabowo menjelaskan alasan pihaknya ingin bertemu dengan para petani. "Saya ingin mendengar langsung aspirasi dari para petani," kata Prabowo di awal sambutannya.
Meski ia tidak memungkiri, sebagai Mantan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), pihaknya telah mengetahui masalah yang dihadapi petani saat ini. "Saya dua periode memimpin di HKTI. Saya juga masih masuk Dewan Pembina HKTI," katanya.
Menurutnya, kondisi pertanian saat ini memprihatinkan.
"Saya sedih melihat keadaan sekarang, sebenarnya tidak hanya pertanian. Namun, hampir semua bidang dalam kondisi memprihatinkan," kata Prabowo kepada Tribunjatim.com.
Hal ini pula yang membuat Ketua Umum Partai Gerindra ini tetap terjun di politik dengan maju di pemilihan presiden untuk kali ketiga.
• Mulan Jameela Tiba-tiba Jenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng Waru Sidoarjo
• Dampingi Prabowo Kunjungi PP Shiddiqiyah Jombang, Rachmawati: Bangsa ini Mau Berubah atau Punah?
• Prabowo Sebut Elit Jakarta Kehilangan Akal Sehat, Akan Bagi Uang Jelang Pencoblosan
"Saya tidak rela lihat negara saya seperti ini," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
"Saya sebetulnya ingin istirahat. Sebab, saya dari umur 18 tahun tidak berhenti untuk bangsa, negara, rakyat Indonesia. Namun, saya paham dan mengerti tugas saya belum selesai," jelasnya.
"Saya tidak rela melihat rakyat dalam keadaan susah. Saya tidak bisa terima tidak hidup dengan sejahtera. Kenapa? Karena para petani adalah kaum produsen, menghasilkan pangan bagi bangsa kita," katanya.
Menurutnya, bangsa yang maju harus bisa memproduksi sendiri di bidang pangan.
"Kami telah mempelajari pola bangsa di dunia. Yang mana tidak ada negara yang kuat, merdeka, berdaulat, kalau bangsa tidak bisa menyiapkan pangannya sendiri," katanya.
Oleh karenanya, pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan swasembada bagi petani di Indonesia. "Sehingga, saya bersumpah kepada petani Indonesia, saya bersumpah saya tidak akan istirahat sebelum petani kita bisa senyum setelah panen," kata Prabowo dengan nada meninggi.
"Kalau bangsa ini tidak makmur, kami tidak akan istirahat. Saya sudah mengumpulkan pakar -pakar dan otak-otak terbaik bangsa kita. Kami akan menyiapkan pupuk berapa pun yang dibutuhkan petani," katanya.
Apabila terpilih, ia menjamin bahwa negara akan melindungi para petani.
"Kami akan menjamin harga hasil produksi sehingga petani tidak akan rugi. Berapa pun harganya, kami sudah hitung, Pemerintah RI akan mampu melindungi seluruh rakyat Indonesia. Untuk apa ada pemerintah, kalau tidak mampu membela rakyatnya sendiri," katanya.
Oleh karena itulah, Prabowo mengajak seluruh petani untuk bersama-sama mewujudkan swasembada pangan bersama.
"Pada 17 April mendatang, menjadi kesempatan saudara -saudara untuk bersama-sama merebut kembali kedaulatan bangsa dan negara Indonesia," katanya dengan mengangkat dua jarinya.
Sontak ajakan ini disambut para petani dengan gemuruh dukungan.
"Prabowo! Presiden! ," teriak para pendukungnya bersahutan juga dengan mengacungkan dua jari.
Prabowo: Elite Jakarta Kehilangan Akal
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menjelaskan adanya potensi pembagian uang jelang pemungutan suara mendatang. Hal ini dikatakan Prabowo pada saat Doalog Kebangsaan bersama para petani di GOR Seni Majapahit, Kota Mojokerto, Minggu (24/2/2019).
Pada penjelasannya, Prabowo menyebut banyak elit di Jakarta yang berusaha mengakali rakyat.
"Saya selalu katakan, elit yang di Jakarta kehilangan akal sehat. Yang ada di mereka, keinginan mengakal-akali rakyatnya sendiri," kata Prabowo pada sambutannya di atas podium yang lantas disambut pekik "Betul" oleh para pendukungnya.
"Mereka (Elit Jakarta) memandang rakyat Indonesia, bodoh. Mereka memandang rakyat Indonesia bisa dibohongi," katanya melanjutkan.
Hal ini dibuktikan dengan adanya pembagian uang jelang pemungutan suara mendatang, 17 April 2019.
"Nanti, menjelang tanggal 17 April, mereka sudah punya niat bagi-bagi uang, bagi-bagi ini, itu," katanya.
Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh hal itu.
"Saudara-saudaraku, itu uang rakyat Indonesia sendiri," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.
"Tapi ketahuilah, bagi-bagi uang itu menyenangkan 1-3 hari. Tetapi, menghancurkan masa depan bangsa Indonesia, menghancurkan masa depan anak-cucumu," kata Prabowo yang lantas disambut gemuruh pendukungnya.
Berbeda dengan para elit tersebut, Prabowo bersama calon wakil presiden, Sandiaga Uno tak memiliki dana besar untuk bagi-bagi uang.
"Saya katakan disini terang-terangan bahwa pasangan Prabowo-Sandi tidak mampu untuk itu," katanya.
"Kami tidak bisa bagi-bagi uang. Jangankan uang, bagi-bagi kaus pun tidak bisa. Baliho pun tak ada. Ini baliho yang di sini paling tadi malam baru dipasang. Iya kan? Baliho yang dipasang pun banyak yang dirobek-robek," katanya.
Meskipun tak banyak membuat alat peraga kampanye, pihaknya tetap meyakini dicintai oleh mayoritas rakyat Indonesia. "Tetapi, saya percaya baliho kita ada di hati rakyat Indonesia," katanya.
Ia kembali menegaskan bahwa tak ada niatan untuk mengakali rakyat. "Saya kalau bicara tidak pakai catatan, yang saya bicara, fakta yang sebenarnya. Tidak ada niatan saya untuk mengakal-akali," katanya kembali.
Untuk diketahui, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bertemu dengan para petani se-Jawa Timur, Minggu (24/2/2019). Di acara ini juga dilakukan sesi tanya jawab antara perwakilan petani dengan Prabowo.