Kilas Balik
Ternyata SBY Berbuat Tak Lazim Agar Lolos dari Kemacetan, Paspampres Sampai Dibuat Kalang Kabut
Ternyata SBY berbuat tak lazim agar bisa lolos dari kemacetan. Paspampres sampai kalang kabut dibuatnya.
Penulis: Januar AS | Editor: Dwi Prastika
"Presiden baru saja mengeluarkan pernyataan, beliau akan mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR dan MPR," jawab Mahfud MD.
Susilo Bambang Yudhoyono lalu menanyakan, apakah Gus Dur serius terhadap hal itu.
Mahfud MD pun mengangguk.
Mendapatkan jawaban itu, Susilo Bambang Yudhoyono segera menelepon Gus Dur.
Namun, ternyata Gus Dur menyangkal hal itu.
Bahkan, Gus Dur juga mengaku pernyataannya telah dipelintir oleh wartawan.
Meski demikian, menurut Susilo Bambang Yudhoyono, sejak saat itu Gus Dur cenderung menjadi lebih emosional.
Bahkan, selain Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah menteri lainnya, seperti Alwi Shihab, dan Mahfud MD juga menyarankan agar Gus Dur tidak mengambil tindakan yang inkonstitusional.
Namun, Gus Dur pada akhirnya tetap mengeluarkan dekrit tersebut.
"Pada saat dekrit pembubaran DPR dan MPR itu dikeluarkan, saya baru beberapa minggu meninggalkan kabinet karena beliau membebaskan saya dari jabatan Menko Polsoskam dan kemudian mengangkat Pak Agum Gumelar sebagai pengganti saya," tulis Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, keputusan Gus Dur tersebut justru memiliki harga yang mahal.
Sebab, pada akhirnya Gus Dur diberhentikan oleh MPR dari jabatannya sebagai presiden, melalui Sidang Istimewa yang berlangsung singkat.
Kwik Kian Gie Ungkap Cara Gus Dur Pilih Menteri, Sampai Gunakan Hak Prerogatif karena Usulan Wiranto
Cerita tentang mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) seolah tak pernah habis. Ada saja pengalaman menarik dari orang-orang yang pernah 'bersama' Gus Dur semasa hidup.
Seperti cerita Kwik Kian Gie, mantan Menko Ekonomi, Keuangan dan Industri (Ekuin) era Presiden Gus Dur.