Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

SBY Bandingkan 2 Wapresnya, Kondisi Hubungan dengan Jusuf Kalla yang Nyapres di 2009 Terbongkar

Siapakah yang lebih baik di antara Jusuf Kalla dan Boediono di mata SBY? Simak pengakuannya

Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNNEWS.COM
Kolase SBY, Jusuf Kalla dan Boediono 

Lalu, pada periode kedua, yaitu tahun 2009-2014, SBY memilih Boediono sebagai wapres.

Selama 10 tahun di bawah kepemimpinan SBY, Indonesia tentunya juga banyak berhubungan dengan negara lain, atau dunia internasional.

SBY pun memiliki sejumlah cerita terkait interaksinya dengan negara lain.

Itu seperti yang disampaikannya dalam buku "SBY Punya Cerita" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

SBY memberikan pengakuan saat Indonesia akan membeli sejumlah kendaraan dari berbagai negara.

Satu di antaranya adalah Tank Leopard.

Menurut SBY, tujuan pembelian itu adalah untuk memodernisasi, dan menambah alutsista TNI.

Meski demikian, niatan Indonesia untuk membeli kendaraan tersebut justru diributkan di Eropa.

Khususnya, mereka yang meributkan adalah anggota parlemen, dan para simpatisan gerakan separatisme.

Hal itu diketahui SBY dari seorang pejabat di jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI.

"Bapak, ada negara yang kelihatannya berat untuk menjual Tank Leopard," lapor Purnomo Yusgiantoro yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Mendapatkan laporan itu, SBY pun menanyakan alasannya kepada Purnomo Yusgiantoro.

"Ya, takut melanggar HAM. Tapi ada negara lain yang pada prinsipnya ok," jawab Purnomo Yusgiantoro.

SBY kemudian menanyakan negara mana saja yang mau menjual, dan negara mana yang tidak mau menjual.

"Belanda tidak mau jual Leopard. Jerman mau. Kemudian Amerika siap hibahkan F-16 dan jual helikopter serang Apache. Australia siap hibahkan pesawat C-130 Hercules," terang Purnomo Yusgiantoro.

Mengetahui jawaban Purnomo Yusgiantoro, SBY pun langsun bereaksi.

"Baik. Jangan beli ke negara yang gaduh. Masih banyak yang mengerti bahwa Indonesia tidak ada niat untuk menjadi negara pelanggar HAM. Mereka tidak paham Indonesia era kini. Kita pun, kalau di dalam negeri mampu bikin sendiri kita beli produksi dalam negeri. Itu kan uang kita," jawab SBY saat itu.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved