Polemik Penebangan Pohon di Pasuruan yang Disinyalir Milik Aset BBWS Brantas
Sejumlah pihak yang mengatasnamakan sebuah organisasi masyarakat (ormas) diduga kuat menebang pohon yang disinyalir masuk dalam aset pemerintah.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Ia pun mengaku kaget awalnya.
Ia mendapatkan laporan dari anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pandaan yang melaporkan bahwa ada pohon yang ditebang.
Setelah itu, ia pun bersama anggotanya langsung datang untuk mengecek lokasi.
• Ride for The Earth, Cara Unik Plt Bupati Trenggalek Menggalang Kepedulian Lingkungan Penggemar Motor
"Dari hasil pemeriksaan, sejauh ini hanya satu pohon yang sudah ditebang. Ini sudah kami mintai keterangan beberapa pihak. Kemarin, kami juga sudah konfirmasi bahkan ada pihak Koramil yang ikut dalam pertemuan itu. Koramil juga geram, karena ada isu yang menyeruak kalau penebangan melibatkan anggota TNI. Ini sedang kami usut," pungkas dia.
Sementara itu, Operasional Pemeliharaan BBWS Brantas, Eko Purnomo mengatakan, kalau itu memang masuk dalam anak sungai Kedunglarangan, itu aset Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang sudah diserahkan ke BBWS Brantas.
"Iya memang. Tapi kalau urusan pohon, pemeliharaan dan sejenisnya itu berkaitan dengan Perda. Jadi Perda Pemkab yang bisa mengatur. Atau yang menentukan itu aset milik siapa. Bukan tanahnya, tapi yang di atas tanahnya itu," pungkasnya. (Surya/Galih Lintartika)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: