Caleg PSI Dhimas Anugrah Ungkap Pentingnya Umat Beragama Tentukan Arah Negara, Tidak Boleh Golput
Caleg dari PSI mengatakan, umat beragama, khususnya Katolik tidak boleh mengabaikan tanggung jawabnya sebagai warga negara.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ikatan Sarjana Katolik (IKS) menggelar seminar yang bertajuk "Cerdas Memilih di Pemilu 2019," yang digelar di Universitas Widya Mandala Surabaya, pada Minggu (31/3/2019).
Seminar tersebut membahas tentang kewajiban umat beragama untuk menentukan arah negara melalui Pemilu, dan ajakan untuk tidak golput.
Acara tersebut dihadiri oleh dr Judayana, Astuti Ningrum, dan Dhimas Anugrah yang mewakili dari politisi.
• Dinas Kesehatan Jawa Timur Suplai Obat-obatan untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Bromo
Dalam kesempatan tersebut, Dhimas Anugrah yang merupakan Caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengatakan, umat beragama, khususnya Katolik tidak boleh mengabaikan tanggung jawabnya sebagai warga negara.
Dhimas Anugrah mengatakan, semua warga negara punya hak dalam berpartisipasi menentukan laju negara, dengan cara memilih eksekutif dan legislatif.
"Secara legal golput boleh-boleh saja, tapi secara moral dan teologis tentu tidak boleh, karena umat Katolik juga bertanggung jawab terlibat membangun bangsa, karena kesejahteraan bangsa dan negara adalah kesejahteraan kita," ujar Dhimas Anugrah, Minggu (31/3/2019).
• Dhimas Anugrah & Forkas Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf hingga Sosialisasi Cara Nyoblos ke Masyarakat
Dhimas Anugrah menyebutkan, alasan orang menjadi golput biasanya karena tidak ada kepercayaan rakyat kepada elit politik dan para pemimpin.
Bahkan, jika dilihat dari datanya, dari Pemilu 1999 hingga Pemilu 2014 mengalami kenaikan yang cukup tinggi meskipun juga sempat mengalami penurunan.
Menanggapi hal itu, Dhimas Anugrah mengatakan, jika seseorang menjadi golput, ada konsekuensi yang harus ditanggung, karena bisa jadi ada pemimpin yang jahat karena ada seseorang yang golput.
• Caleg NasDem Hayono Isman Berkomitmen untuk Mencegah Korupsi, Sebut Masalah Moral dan Integritas
"Jika kita tidak memilih orang-orang terbaik dalam legislatif dan eksekutif, maka orang-orang jahatlah yang akan menguasai dan memperalat perpolitikan Indonesia," jelas kandidat doktor dari Universitas Oxford, Inggris itu.
Untuk itu, Dhimas Anugrah mengimbau agar semua orang menjadi pemilih yang baik, serta memilih orang yang baik.
Dhimas Anugrah memberikan tips agar semua orang menjadi pemilih yang baik, caranya dengan mencari rekam jejak partai politik yang melawan intoleransi dan korupsi, karena dua hal itu masalah utama bangsa.
"Gali informasi sebanyak-banyaknya mengenai paslon capres, parpol, maupun caleg yang akan dipilih," pungkas Dhimas Anugrah.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: