Mendikbud Muhadjir Effendy Ingatkan Siswa Tak Curang saat Ujian Meski Nilai Unas Tak Dipakai PPDB
Mendikbud Prof Dr Muhadjir Effendy MAP menyatakan meski nilai ujian nasional tak dipakai untuk PPDB, namun ia ingin siswa tetap semangat.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
PPDB Kota Malang untuk SD dan SMP akan memakai aturan zonasi 90 persen sesuai dengan aturan di permen.
Sementara itu sampai besok, Sabtu (6/4/2019) akan dilakukan sumpah pengawas ujian sekolah di tiga kecamatan.
Sedang Jumat sudah menjangkau dua kecamatan, Klojen dan Blimbing.
Ujian sekolah (US) buat siswa kelas 6 SD di Kota Malang semuanya berbasis komputer. Pengawas USBK juga disumpah.
Di kegiatan itu, Zubaidah menyatakan mulai 2019, sudah dijalankan USBK. Ada bantuan buat sekolah negeri namun masih terbatas untuk sekolah swasta.
"Sekolah swasta bertahap karena masih diberi lima komputer per sekolah," kata dia.
Sedang sekolah negeri bisa dipenuhi sehingga bisa dua shift ujian.
• Jelang UTBK SBMPTN, 25 Ribu Peserta Termasuk Tuna Netra Daftar Ujian di Universitas Airlangga
• Tukang Susu Ini Dulu Punya Penghasilan Rp 63 Ribu per Bulan Kini Jadi Orang Terkaya di Tiongkok
Kegiatan pertemuan pengawas dan operator USBK juga diisi pemberian hadiah laptop buat dua guru yang bisa menjawab pertanyaan Mendikbud.
Pertanyaannya yaitu apa saja delapan pelayanan minimum pendidikan.
Sumiatin, guru SDN Blimbing 3 menyebutkan kelulusan, penilaian, isi, ptk, proses, sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan.
"Benar. Saya beri hadiah laptop. Nanti saya lewatkan ibu kepala dinas," janji Muhadjir.
Selain itu juga pertanyaan tentang pengetahuan permen komite sekolah juga bisa dijawab salah satu guru dan mendapat hadiah laptop. (Surya/Sylvianita Widyawati)