Kerja Lembur 70 Jam Tanpa Dibayar, Pria Ini Nekat Lakukan Karoshi, Bunuh Diri Terlalu Banyak Kerja
Pria ini nekat lakukan bunuh diri setelah kerja lembur 70 jam tanpa dibayar oleh perusahaan tempatnya bekerja.
TRIBUNJATIM,COM - Mendapat pekerjaan yang sesuai passion dan gaji yang memadai tentu diimpikan banyak orang.
Namun, tak jarang beban pekerjaan juga membuat stres.
Oleh karena itu, bekerja harus mengenal waktu dan dianjurkan tidak memforsir diri berlebihan.
Seperti dalam kisah ini, sebab pria ini justru hanya mendapatkan susahnya tanpa mendapatkan enaknya dari kerja lembur.
• Tips Menghilangkan Stres Saat Kerja, Lakukan Micro Break Agar Pikiran Lebih Rileks, Begini Caranya
• Deretan 10 YouTuber Terkenal dengan Penghasilan Tertinggi di Dunia, Ada yang dari Indonesia?
• Diduga Depresi Akibat Tak Tahan Tekanan Ekonomi, Pria di Jombang Nekat Gantung Diri di Dapur Rumah
Dia adalah Yukinobu Sato, pria Jepang yang dipekerjakan oleh badan antariksa negara.
Menurut Daily Mirror pada Jumat, (5/4/2019), pria ini akhirnya memilih mengakhiri hidupnya setelah bekerja lembur tanpa dibayar.
Menurut keterangan, dia telah bekerja keras dan menghabiskan waktu 70 jam lembur dalam sebulan tanpa dibayar.
Alhasil, pria berusia 31 tahun ini mengakhiri hidupnya sendiri di rumahnya pada Oktober 2016 silam.
Minggu ini, klaim kompensasi dari keluarga Sato telah disetujui setelah kematiannya karena karoshi (kematian karena terlalu banyak bekerja).
Dia bekerja untuk Software Consultant Corp, pada sebuah proyek badan antariksa nasional, JAXA setelah dikontrak oleh perusahaan.
Sato terlibat dalam operasi pengendalian gas rumah kaca di Pusat Antarika Tsukuba JAXA di Tsukuba, Jepang.
Menurut situs berita Asahi via Mirror, melaporkan bahwa selain menangani operasi kontrol satelit. Sato juga diminta mengembangkan perangkat lunak.
Namun, dia mengalami masalah dengan bosnya karena beban kerjanya tak sepadan dengan apa yang seharusnya diterimanya.
• TIPS CANTIK HARI INI - Rahasia Cantik dan Glowing bak Seleb Korea, Tak Perlu Operasi Plastik
• TIPS CANTIK HARI INI - Ternyata Putih Telur Bisa Ngilangin Bopeng di Wajah Karena Bekas Jerawat
Menurut laporan dari pihak berwenang, Sato menghadapi tekanan fisik dan psikologis yang berat. Hal itulah yang menyebabkannya untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Sato melakukan pekerjaan terkait operasi kontrol, hal itu membutuhkan konsentrasi tinggi, bahkan dia bekerja pada shift malam 16 jam dalalam 7 kali sebulan.
Setelah ia memikul tanggung jawab besar ini pada Sepetember 2016, jam lemburnya mencapai 70 atau lebih dalam sebulan.
Ketika Sato mencoba meminta penangguhan atas lemburnya, bosnya memberi peringatan dan memaksanya untuk bekerja lembur tanpa bayaran.
Pada akhirnya setelah tidak tahan dengan semua itu, Sato memilih mengakhiri hidupnya dengan melakukan tindakan bunuh diri.
'Karoshi' adalah istilah yang diciptakan pada tahun 1970-an untuk menggambarkan kematian akibat gagal jantung atau stroke, atau orang yang mengambil nyawanya sendiri, sebagai hasil dari jam kerja yang panjang.
Diperkirakan 200 kematian di Jepang terkait dengan pekerjaan yang berlebihan pada tahun 2017.
Pada hari Senin, 1 April, Jepang memperkenalkan undang-undang yang menetapkan batas waktu kerja yang panjang dalam upaya untuk mengubah budaya kerja paksa Jepang yang terkenal kejam.
Artikel ini telah tayang di Intisari.Grid.Id dengan judul Kerja Lembur 70 Jam Dalam Sebulan Tanpa Dibayar, Pria Ini Lakukan Karoshi, Bunuh Diri karena Terlalu Banyak Kerja