Pilpres 2019
Alami Kenaikan Suara, PKS Pilih Percaya Hasil Quick Count Pemilu 2019, Tidak Seperti Prabowo
Alami kenaikan suara, PKS pilih percaya hasil quick count Pemilu 2019, tidak seperti Prabowo.
Alami kenaikan suara, PKS pilih percaya hasil quick count Pemilu 2019, tidak seperti Prabowo.
TRIBUNJATIM.COM - Perbedaan sikap ditunjukkan PKS dalam menanggapi hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga di Pemilu 2019.
PKS yang dinahkodai Mardani Ali Sera ini memilih untuk memercayai hasil quick count Pemilu 2019.
Sikap tersebut berbeda dengan Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02 yang notabene diusung PKS.
• Jokowi Menang di Hasil Quick Count 7 Lembaga, Wirang Birawa Ungkap Firasatnya 5 Tahun ke Depan
Dalam berbagai kesempatan, kubu Prabowo menilai hasil hitung cepat yang semuanya memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah upaya menggiring opini.
Namun, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengaku percaya dengan hitung cepat yang dirilis sejumlah lembaga.
Hal itu disampaikan Mardani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/4/2019).
Awalnya Kompas.com bertanya mengenai hasil hitung cepat yang menunjukkan suara PKS naik dari 6 persen (Pemilu 2014) ke kisaran 8 persen, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga.
• Sandiaga Uno Lesu saat Prabowo Klaim Kemenangan, Apa Komentar Pakar Pendeteksi Kebohongan?
"Alhamdulillah, suara PKS naik, di beberapa lembaga survei bahkan mencapai 9 persen," kata Mardani.
Mardani menyebut, kenaikan suara PKS ini berkat kerja keras kader.
Selain itu, ada juga faktor program STNK motor gratis dan SIM C seumur hidup yang ditawarkan PKS.
Ada juga faktor pengaruh gerakan alumni 212 hingga gerakan #2019GantiPresiden.
• Lembaga Survei Tantang Prabowo Buka Data Mentah Hasil Exit Poll Internal BPN: Wajar Ada yang Nyinyir
Kompas.com lalu bertanya lagi apakah artinya PKS percaya dengan hasil hitung cepat?
"Percaya," jawab Mardani.
• 6 Lembaga Survei Dilaporkan BPN Prabowo-Sandiaga ke KPU, LSI: Tiba-tiba Angka 62 Persen Datang
Saat ditanya lagi mengenai langkah Prabowo yang sudah mengklaim kemenangan dan menolak hasil hitung cepat, Mardani enggan berkomentar.
Ia meminta pertanyaan itu langsung ditanyakan kepada Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi atau kepada Prabowo langsung.
"Kalau itu nanti BPN saja yang jawab, ya atau langsung ke Pak Prabowo," kata Mardani.
"PKS sangat percaya quick count, survei, itu punya metodologi ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
• UPDATE REAL COUNT KPU Jumat Siang: PKS No 1 Raih 22,45 %, PDIP No 2, Gerindra No 3, di Jakarta
Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang atas rivalnya, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya, dengan sampel masuk 97 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 54,52 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 45,48 persen.
Kendati demikian, Prabowo Subianto sebelumnya mengklaim kemenangan berdasarkan exit poll, quick count, dan real count yang dilakukan internal timnya.
Hitungan riil internal menunjukkan dirinya bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno telah memperoleh suara sebesar 62 persen.
• Menang di 19 Provinsi, Prabowo Tetap Kalah Real Count KPU, Peneliti Senior: Too Little Too Late!
"Ini adalah hasil real count di posisi lebih dari 320.000 TPS," kata Prabowo disambut sorak sorai para pendukung di depan rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Prabowo juga menyindir lembaga survei yang hitung cepatnya memenangkan Jokowi-Ma'ruf hanya bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini.
• Prabowo Pernah Singgung Tampang Boyolali, Warga di 5 TPS Balas dengan Beri Perolehan Suara 0
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Beda dengan Prabowo, PKS Percaya Hasil Quick Count.