Pengamen Badut Ditemukan Tewas Gantung Diri Pakai Sarung, Sempat Curhat ke Teman Pengen Bunuh Diri
Pengamen badut ditemukan tewas gantung diri di Kota Malang. Pernah bilang ingin bunuh diri.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seorang pria paruh baya ditemukan tewas menggantung di seling tiang listrik pada Minggu (21/4/2019).
Kejadian itu terjadi pada pukul 05.30 WIB di Jalan Semeru RT 07 RW 09 Kelurahan Oro oro dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Pria yang tidak diketahui identitasnya itu meninggal dunia dengan cara gantung diri menggunakan sarung.
• 52 Orang Tewas dalam Ledakan di Gereja dan Hotel di Sri Lanka Saat Paskah
• Tak Sengaja Temukan Pistol di Bawah Bantal, Bocah Empat Tahun Ini Menembak Kepalanya Sendiri
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Klojen, Kompol Budi Harianto membenarkan, bahwa telah menerima laporan tentang gantung diri di Jalan Semeru tersebut.
Korban kemudian dievakuasi oleh tim RJT serta PMI Kota Malang dan langsung dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.
"Ini murni gantung diri, korban sendiri adalah Mr X, karena tidak ditemukan tanda-tanda pengenal atau kartu identitas yang melekat pada tubuh korban," ucapnya.
Menurut keterangan dari Ketua RW setempat, Rochman Wahyudi mengatakan, semasa hidupnya, korban bekerja sebagai pengamen dengan menggunakan baju badut.
Warga setempat biasanya memanggil korban dengan nama Ali.
• TIPS CANTIK HARI INI - Mencerahkan Kulit Kusam dan Kering dengan Masker Jeruk Nipis dan Madu
"Kejadiannya itu tadi pagi, warga gempar karena melihat seorang laki-laki tewas gantung diri di atas sungai," ujarnya.
Dijelaskan Rochman, posisi korban pada saat gantung diri menggunakan jaket warna merah dan memakai celana berwarna hitam.
Posisi kaki menjuntai tidak menyentuh tanah, sementara kedua tangan lurus kebawah dengan, jarak antara kaki dan tanah sekitar dua meter.
"Memang tidak semua warga di sini mengenali korban. Korban biasanya juga tidur di depan ruko di Jalan Semeru sini," ujarnya.
Sementara itu, Roy Wijaya, tukang parkir yang berada di Jalan Semeru mengatakan, bahwa pada Sabtu (20/4/2019) malam sempat berbicara dengan korban.
Dalam obrolan itu korban mengaku bahwa ingin bunuh diri.
Namun Roy sendiri tidak begitu mempedulikan omongan korban karena dikira hanyalah guyonan.
"Saya kira hanya bercanda, karena setelah itu pak Ali langsung menyeberang dan tidur di depan ruko yang setiap harinya ia gunakan untuk beristirahat," ujarnya.
Roy mengaku, bahwa korban berusia sekitar 60 tahun dan juga sering mengeluh lantaran menderita diabetes dan penyakit paru-paru.
"Asalnya dulu pernah bilang dari Blitar, tapi saya juga gatau lagi. Korban juga sudah lama tinggal dan tidur di emperan ruko sini," pungkasnya.