Rem Blong, Motor Tabrak Karung Sekam dan Terjun Bebas ke Jurang di Cangar Mojokerto, Satu Tewas
Kecelakaan terjadi di jalur maut Gotekan, Cangar, Kabupaten Mojokerto. Satu korban dinyatakan tewas dalam kejadian tersebut.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kecelakaan kembali terjadi di jalur maut Gotekan, Cangar, Kabupaten Mojokerto, Minggu (21/4/2019).
Dalam peristiwa kecelakaan ini, satu orang tewas dan satu orang lainnya kritis.
Kedua korban itu bernama Lia Andriani (20) warga Jalan Manggis, Desa Ketajen, Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, dan Sherly Ayu Widyaningrum (20), warga Jalan Anggrek Inpres, Kureksari, Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Nyawa Sherly tak dapat tertolong, sedangkan Lia Andriani kritis dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Kusta (RSK) Sumber Glagah, Pacet, Kabupaten Mojokerto.
• Pengemudi Ngantuk Usai Hadiri Acara di Mojokerto, Daihatsu Sigra Hantam Pantat Truk di Tol
Salah satu anggota Aliansi Relawan Gabungan Mojokerto, Ahmad Faizin (31) menceritakan, Sherly dan Lia kala itu melaju daerah arah Batu menuju Cangar.
Sherly dan Lia berboncengan dengan mengendarai motor Honda Beat nopol W 5443 Q.
"Ketika di Jalur Gotekan, rem kendaraan korban mengalami rem blong. Karena Jalur Gotekan curam, laju kendaraan mereka semakin kencang," katanya, saat dihubungi Surya (TribunJatim.com Network), Senin (22/4/2019).
Dia melanjutkan, saat rem blong, korban sempat berupaya melakukan pengereman secara manual dengan kaki.
• Kakek dari Magetan Ini Meninggal Saat Diturunkan dari Bus di Jalan Tol Jombang-Mojokerto
Mereka juga membunyikan klakson beberapa kali untuk membuka jalan, sebab Jalan Gotekan kondisinya lumayan ramai.
"Kendaraan meluncur kencang. Kecepatannya sekitar 100 km. Kendaraan yang dikendarai meluncur hingga menabrak tumpukan karung sekam (tembok penyelamat). Sebelum menabrak tumpukan sekam, korban sempat berteriak," lanjut Faiz sapaan akrabnya.
Faiz mengatakan, karena kecepatan tinggi, karung sekam tak mampu menahan laju motor korban.
Kemudian motor yang korban kendarai, terjun bebas ke dalam jurang.
Jarak antara karung sekam dan jurang hanya 5 meter.
• Berangkat Malam Demi Jaga TPS Pemilu 2019, Linmas Mojokerto Wafat Saat Antar Kotak Suara
Tinggi tumpukan sekam yakni sekitar 2 meter.
"Kendaraan korban jatuh ke jurang yang memiliki kedalaman 20 meter. Kalau kecepatan di bawah 100 karung sekam masih bisa menahan laju kendaraan," katanya.
Melihat kejadian itu, para Aliansi Relawan Gabungan Mojokerto yang saat itu bertugas melakukan pengamanan di Jalur Gotekan langsung berupaya menyelamatkan korban.
"Kami turun ke jurang untuk menyelamatkan korban. Saat kami evakuasi kedua korban mengalami luka parah. Kedua korban mengalami luka parah di kepala," terangnya.
• Banyak Daerah Jatim yang Direkomendasikan PSU, Emil Dardak Sebut Pemprov akan Beri Makanan Petugas
Kedua korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah, Pacet, Kabupaten Mojokerto dengan menggunakan ambulans Welirang Community Relawan.
"Setibanya di rumah sakit, satu korban (Sherly) menghembus napas terakhir. Sedang Korban satunya (Lia) masih menjalani perawatan intensif karena luka parah di kepala, kemungkinan gegar otak," sebut Faiz.
Kedua korban diketahui merupakan mahasiswi salah satu universitas swasta di Kabupaten Sidoarjo.
Faiz berharap agar Pemerintah Kabupaten Mojokerto melakukan pembenahan karung sekam, agar lebih kuat menahan laju kendaraan saat rem blong.
• Terus Kembangkan Potensi Wisata, Pemkab Malang Berambisi Datangkan 10 Juta Wisatawan
"Agar kejadian ini tidak terulang, saya berharap agar pihak yang berbewang melakukan pembenahan dan menambah karung sekam," harapnya.
Sementara Kanit Laka Lantas Polres Mojokerto, Ipda Edy Widoyono membenarkan kejadian kecelakaan ini.
Kejadian ini terjadi Minggu (21/4/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Satu korban meninggal dunia dan satu korban kritis. Korban meninggal dunia yang mengemudikan kendaraan," pungkasnya. (Surya/Danendra Kusuma)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: