Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2019

Wawancara Eksklusif Bersama La Nyalla: Optimistis Lolos DPD RI Hingga Isu Potong Leher

Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur, Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti menitipkan pesan untuk menjaga persatuan pasca pe

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
instagram.com/lanyallamm1 dan TRIBUNJATIM.COM/SOFYANARIFCANDRASAKTI
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur, Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Ketua Kadin Jatim serta Caleg DPD RI Dapil Jatim. 

La Nyalla : Pertarungan 01 dan 02 sudah selesai. Perkara siapa yang kalah, siapa yang menang, itu juga sudah selesai. Cuma, sekarang siapa yang dilegitimasi oleh KPU, kita tunggu hasil di KPU. Kalau Quick Count, jelas kalau 01 menang. Kalau 02 menglaim menang, saya rasa lembaga survei tidak perlu diragukan.

Kalau merasa menang, ayo datanya dibuka. Kalau mau buka-bukaan, ini ada 800 ribu TPS bukan 300 ribu TPS. Ayo dibuka semua. Pada saat 2017 lembaga survei memenangkan Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta, Pak Prabowo menagkui kok. Lembaga survei sama, kenapa sekarang kok reaksinya berbeda? Saya kasihan dengan Pak Prabowo, sebab yang membisiki tidak benar.

Harian Surya : Apa himbauan Anda untuk masyarakat?

La Nyalla : Kalau di tingkat elit masih bentrok, yang di grass root, sudah. Apa yang kita cari? Ini pemimpin sudah ada. Kita bersatu, berangkulan.

Kita berpikir bagaimana negara kita supaya maju. Jangan terus dendam, nggak ada gunanya. Nggak maju-maju kita. Mikir itu. Ribut terus. Himbauan saya, semua bersatu, nggak ada yang menang atau kalah semua Indonesia.

Harian Surya : Hal tersebut yang membuat anda menginstruksikan menolak gerakan People Power dari Amien Rais?

La Nyalla : Saya mengenal Pak Amien Rais sebagai figur umat Islam yang bagus. Saya tahu beliau sudah profesor dan sudah doktor. Saya juga tahu beliau ahli sholat, ahli puasa. Saya kenal dekat dengan beliau. Namun, begitu ada statement soal ngajak People Power, saya kok tidak merasa itu adalah Amien Rais.

Saya merasa itu orang lain, yang kebetulan namanya sama. Nggak ada People Power. Apa yang mau di-people power? Kecurangan pun bisa diselesaikan secara hukum. Sehingga, nggak usah karena kecewa. Sebaliknya, saya rasa harus bersatu. (Boby/TribunJatim.com).

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved