Tangis Keluarga Petugas TPS yang Meninggal Saat Jaga Pemilu Pecah Saat Dapat Santunan dari Khofifah
Suasana haru dan isak tangis menyelimuti Gedung Grahadi saat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengundang para keluarga dan ahli waris.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Arie Noer Rachmawati
Begitu juga yang masih dirawat di Rumah Sakit, Khofifh mengatakan pada rumah sakit di Jawa Timur, bagi mereka yang dirawat karena menjalankan tugas maka harus dipastikan mereka mendapatkan cover pengobatan dari pemda setempat.
Kalaupun ada yang harus dirujuk ke rumah sakit tipe A, maka mereka juga dipastikan mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan juga gratis.
"Kalau ada korban yang meninggalkan anak didik, kita pastikan ke kabupaten kota pendidikannya. Kecuali untuk yang jenjang SMA SMK mulai Juli nanti kan sudah gratis," kata Khofifah.
Untuk menguatkan para keluarga dan ahli waris, Khofifah mengatakan keluarga patut berbangga pada para keluarganya yang meninggal saat bertugas.
• Satu Anggota KPPS dari Malang yang Meninggal Karena Kelelahan, Dapat Santunan dari Gubernur Khofifah
• Usai Melayat 2 Petugas KPPS Meninggal, Wali Kota Risma Dikerumuni Warga, Minta Foto Lalu Bagi Buku
"Proses untuk mengawal bangsa ini membutuhkan perjuangan. Kata Gus Dur setiap hidup adalah perjuangan, dan kata Gus Dur setiap orang yang berjuang itu besar pahalanya. Semoga yang meninggal mendapatkan pahala yang berlipat," tegasnya.
Sementara itu Ketua KPU Jawa Timur, Choirul Anam mengatakan pihaknya sudah instruksikan pada KPU daerah untuk semua perhatikan kondisi kesahatan para petugas.
BPJS juga diharapkan sinergi untuk mengecek kesehatan ke petugas Pemilu.
"Petugas jumlah tetap, yang berhalangan bs digantikan. Yang kita upayakan kawan-kawan di PPK PPS tetap jaga kesehatan dan teman dari Dinkes untuk ikut membantu menjaga kesehatan di PPK PPS," tegasnya.
Menurutnya saat ini proses pemilu masih ada di tingkat kecamatan 50 persen sudah selesai.
Untuk perhitungan di tingkat Kabupaten Kota diperkirakan sudah dilaksanakan mulai 28 April 2019.
Sedangkan di provinsi rencananya mulai dilakukan 7 Mei 2019.
"Kalau situng pengiriman kita secara internal sudah selesikan 80 persen. Cuma masih menyelesaikan upload nya yang memang besar," tegasnya. (Surya/Fatimatuz Zahroh)