Pelatihan Roasting Kopi di Kediri Ingatkan Petani Tak Jemur Biji Kopi di Atas Tanah
Para petani kopi diingatkan untuk memetik kopi sampai benar-benar matang dengan warna merah dari kebun.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
Karena jika sejak awal tidak benar dalam memperlakukan biji kopi, pada akhirnya dapat diketahui hasil akhirnya.
Sementara Jarwani, salah satu peserta pelatihan mengaku banyak mendapatkan manfaat dan pengetahuan baru dalam pengelolaan kopi.
"Saya baru tahu kalau kopi masih hijau dipanen jika digoreng tidak akan berwarna hitam," ungkapnya.
Selain itu jika kopi yang dipetik merah dapat dibuktikan setelah usai penggorengan.
"Kalau kopinya merah rasanya sangat berbeda setelah disajikan menjadi kopi," tambahnya.
• Sudah Atur Koordinasi, Dindik Kota Blitar Mulai Siapkan Aplikasi PPDB SMP Sistem Online
Pada pelatihan itu, Fadla Andre Fauzi juga membawa peralatan penggorengan kopi modern yang dapat dipantau prosesnya, juga dijelaskan kopi cacat produksi yang bijinya pecah menjadi lebih sensitif terbakar.
Sementara Bambang, panitia pelatihan roasting kopi menyebutkan, semula panitia menargetkan acara tersebut hanya diikuti 30 peserta, namun daftar yang hadir mencapai 80 peserta.
"Pelatihan roasting gratis ini untuk memberikan edukasi kepada semua kalangan pencinta kopi," ungkapnya.
• Bank Bukopin Gencar Sosialisasikan Fitur QR Code via Aplikasi Wokee di Kalangan Nasabah Milenial
Para peserta pelatihan ini berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai kelompok tani, gapoktan, komunitas pemilik kafe, mahasiswa dan masyarakat umum.
Pada acara itu juga ditampilkan penggorengan kopi model lama yang menggunakan bara api dan wajan tanah. (Surya/Didik Mashudi)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: