Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pelatihan Roasting Kopi di Kediri Ingatkan Petani Tak Jemur Biji Kopi di Atas Tanah

Para petani kopi diingatkan untuk memetik kopi sampai benar-benar matang dengan warna merah dari kebun.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
SURYA/DIDIK MASHUDI
Pelatihan roasting kopi dalam pameran Kediri Agro Expo di Terminal Monumen Simpang Lima Gumul Kediri, Senin (29/4/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Para petani kopi diingatkan untuk memetik kopi sampai benar-benar matang dengan warna merah dari kebun.

Selain itu, proses pasca panen harus layak, dan tidak dijemur di atas tanah.

Pesan itu disampaikan Fadla Andre Fauzi (25), rosteri dan barista muda pemilik Romo Cafe.

Persiapkan SDM, Wali Kota Kediri Akan Optimalkan Bisnis Turunan Seiring Rencana Pembangunan Bandara

Meski masih berusia muda, Fadla Andre Fauzi telah cukup lama menekuni soal perkopian.

Sehingga ia dapat mengetahui biji kopi yang berkualitas dan tidak.

Karena kemampuannya, Fadla Andre Fauzi dihadirkan sebagai narasumber pelatihan roasting kopi yang digelar di arena Kediri Agro Expo di Terminal Monumen Simpang Lima Gumul Kediri.

Kasus Jasad Bayi di Kolong Tempat Tidur Rumah di Kota Blitar, Ibu Bayi Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

Peserta pelatihan roasting kopi juga terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasannya.

Apalagi juga disertai dengan praktik langsung memproses kopi menggunakan peralatan penggorengan otomatis.

Fadla Andre Fauzi menyebutkan penjemuran kopi di atas tanah bakal mempengaruhi aroma dan rasa kopi.

Penjemuran kopi harus memakai para-para untuk menjaga kualitasnya.

"Kalau kopi dijemur di atas tanah, aroma tanah akan terserap ke biji kopi. Proses roasting biji kopi harus menggunakan mesin yang mumpuni," ungkapnya, Senin (29/4/2019).

VIDEO: Lupakan Mantan dengan Menikmati Varian Kopi di Kedai Kopi Kenangan Tunjungan Plaza 3 Surabaya

Diungkapkannya, barista kelas dunia tidak akan mampu menyajikan kopi yang enak jika bahan bakunya memang kurang bagus.

"Bahan baku ini yang harus diperhatikan," tandasnya.

Fadla Andre Fauzi menyebutkan filosofi Jawa mengelola kopi harus "kopen" yang artinya harus benar-benar "diopeni" atau diperhatikan, mulai dari awal proses produksi sampai disajikan.

Ditambahkan, edukasi terus dilakukan kepada petani supaya dapat menghasilkan kopi yang berkualitas, termasuk kepada pemilik kedai kopi dalam bentuk penyajian kopi yang benar.

Wali Kota Kediri dan Wali Kota Madiun Resmi Dilantik, Khofifah Minta Segera Sinkronisasi Program

Karena jika sejak awal tidak benar dalam memperlakukan biji kopi, pada akhirnya dapat diketahui hasil akhirnya.

Sementara Jarwani, salah satu peserta pelatihan mengaku banyak mendapatkan manfaat dan pengetahuan baru dalam pengelolaan kopi.

"Saya baru tahu kalau kopi masih hijau dipanen jika digoreng tidak akan berwarna hitam," ungkapnya.

Selain itu jika kopi yang dipetik merah dapat dibuktikan setelah usai penggorengan.

"Kalau kopinya merah rasanya sangat berbeda setelah disajikan menjadi kopi," tambahnya.

Sudah Atur Koordinasi, Dindik Kota Blitar Mulai Siapkan Aplikasi PPDB SMP Sistem Online

Pada pelatihan itu, Fadla Andre Fauzi juga membawa peralatan penggorengan kopi modern yang dapat dipantau prosesnya, juga dijelaskan kopi cacat produksi yang bijinya pecah menjadi lebih sensitif terbakar.

Sementara Bambang, panitia pelatihan roasting kopi menyebutkan, semula panitia menargetkan acara tersebut hanya diikuti 30 peserta, namun daftar yang hadir mencapai 80 peserta.

"Pelatihan roasting gratis ini untuk memberikan edukasi kepada semua kalangan pencinta kopi," ungkapnya.

Bank Bukopin Gencar Sosialisasikan Fitur QR Code via Aplikasi Wokee di Kalangan Nasabah Milenial

Para peserta pelatihan ini berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai kelompok tani, gapoktan, komunitas pemilik kafe, mahasiswa dan masyarakat umum.

Pada acara itu juga ditampilkan penggorengan kopi model lama yang menggunakan bara api dan wajan tanah. (Surya/Didik Mashudi)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved