Kendaraan Pribadi Dominasi di Hari Pertama Operasional Jalan Tol Malang-Pandaan
Seusai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (13/5/2019) lalu, masyarakat mulai menikmati tol Malang-Pandaan.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SINGOSARI - Tol Malang-Pandaan (Mapan) secara resmi mulai dioperasionalkan pada Selasa (14/5/2019).
Seusai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (13/5/2019) lalu, masyarakat mulai menikmati tol sepanjang 38 kilometer ini.
Sejak pintu tol dibuka pada pukul 07.00 WIB, sejumlah kendaraan mulai memadati pintu tol Singosari.
• Pemkot Malang Berencana Ambil Alih Jalan Nasional Sebelum Seksi V Tol Malang-Pandaan Beroperasi
• Pengendara Jangan Lupa Bawa Kartu e-Toll Meski Tol Malang-Pandaan Gratis hingga Lebaran 2019
Kendaraan banyak didominasi oleh kendaraan pribadi dan kendaraan berat seperti truk.
Kepadatan itu hanya terlihat di pintu Tol masuk Singosari dan di simpang Karanglo.
Uji coba ini rencananya akan berlangsung sejak Selasa (14/5/2019) hingga H+7 Lebaran sesuai instruksi Presiden Jokowi.
Saat SURYAMALANG.COM (grup TribunJatim.com) menjajal jalan Tol Mapan, kondisi Tol terpantau ramai lancar.
Suasana di dua jalur cenderung lancar baik dari arah Surabaya maupun arah ke Malang.
Kondisi infrastruktur dan rambu-rambu jalan juga sudah terpampang rapi di sepanjang jalan.
Setelah kami melewati Lawang menuju ke Purwodadi dan Pandaan, kondisi kendaraan di jalan Tol mulai sepi.
Tampak hanya beberapa mobil saja yang terlihat melintasi jalur ini.
Di jalur ini juga, masyarakat akan dimanjakan dengan pemandangan Gunung Arjuno di sisi barat dan Pegunungan Tengger di sisi timur.
Hamparan sawah yang luas juga menjadi bonus saat melewati jalur Lawang-Pandaan ini.
Dari Singosari menuju ke Pandaan, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan kecepatkan maksimal 90 kilometer per jam.
Dengan adanya Tol ini, bisa dipastikan akan memangkas waktu perjalan dari Malang menuju ke Surabaya.
Meski demikian, tidak seluruhnya insfratuktur dan fasilitas Tol Mapan sudah selesai pembangunannya.
Fasilitas seperti rest area masih dalam proses pembangunan.
Hal ini menjadi keluhkan oleh beberapa pengendara yang mencoba melewati Tol Mapan.
Seperti yang dikeluhkan oleh Kamal pada saat menjajal melewati Tol Mapan.
Ia mengira, setelah diresmikan pada Senin (13/5/2019) lalu, segala infrastruktur dan fasilitas yang ada di Tol Mapan sudah tersedia.
"Kurang rest area saja ini (Tol Mapan), kalau sudah ada rest area pasti masyarakat akan lebih menikmati," ucapnya.
Meski demikian, Kamal menyanjung baik dengan pembangunan Tol Mapan.
Menurutnya dengan dibangunnya Tol Mapan akan memudahkan dirinya dan juga masyarakat saat akan bepergian ke Surabaya.
• Tarif Tol Malang-Pandaan Gratis hingga Selesai Lebaran 2019, Banyak Pengendara Malah Tak Bawa e-Toll
• Hari Pertama Uji Coba Tol Malang-Pandaan, Banyak Pengendara Tak Bawa Kartu e-Toll
"Tolnya bagus, jalannya juga mulus. Kalau seperti ini bisa lebih cepat ke Surabaya," ucap warga Kota Malang itu.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Catur, seorang pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Malang yang sedang mencoba melewati Tol Mapan.
Menurutnya, kondisi jalan Tol Mapan sangat bagus dan pemandangannya juga indah karena melewati wilayah perbukitan.
"Tol Mapan ini salah satu potensi untuk mengundang para wisatawan agar datang ke Kabupaten Malang. Selain pemandangan yang indah. Tolnya juga cukup bagus," pungkasnya. (Surya/Rifki Edgar)