Masuk Hari Kedua, PPDB SD 2019/2020 di Kota Malang Utamakan Usia Siswa dan Zonasi Sekolah
PPDB untuk SDN sedang berjalan di hari kedua, Selasa (14/5/2019). Ada yang masih berjuang mendapatkan calon siswa, ada yang kelebihan pendaftar.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
Yang mendaftar di SDN nya juga anak warga sekitar Kelurahan Sumbersari, Karang Besuki dan Gading Kasri.
Safri Adi, panitia PPDB menyatakan meski warga sekitar sekolah namun jika usianya belum mencukupi yaitu 6-7 tahun juga tidak bisa diterima.
Dijelaskannya, nanti saat daftar ulang, sekolah akan menyampaikan tentang program pendidikan karakter dan tanpa calistung untuk siswa baru kelas 1 pada orangtua.
Program itu digagas oleh Walikota Malang, Sutiaji yang akan dilaksanakan oleh semua SD.
Sedang di SDN Jatimulyo 4, dari pagu 28 siswa, baru ada tujuh pendaftar.
Hari pertama ada enam orang dan kedua ada satu pendaftar.
"Di lingkungan pemukiman sini jarang anak kecil," jelas Kartini, Kepala SDN Jatimulyo 4.
Sehingga pagunya jarang terpenuhi. Karena itu sekolahnya kadang juga mendapat limpahan dari pendaftar sekolah lain.
Dijelaskan, sekolah akan membuka sampai pagunya terpenuhi.
"Tahun lalu dapat siswa dari Kabupaten Malang 10 persen," jelasnya.
Tahun lalu sekolahnya mendapat 17 siswa kelas 1.
Sementara pendaftar jalur prestasi di Dindik Kota Malang sudah turun drastis. Hanya 44 pendaftar di hari kedua.
Total pendaftar selama dua hari ada 256. "Sudah sepi," jawab petugas.
Siang hari ada Sumardi, guru SMPN 26 yang mengantarkan berkas prestasi anaknya yang ikut lomba paskibraka dan PBB tingkat Kota Malang.
"Anak saya ingin ke SMPN 2 karena kalau naik angkot hanya sekali dari rumah di Gadang," jelasnya.
• Inilah Tata Cara Pendaftaran Online PPDB 2019/2020 di Kabupaten Malang, Dibuka Mulai 20-22 Mei
• Tak Berlaku Sistem Zonasi, 11 SMPN Kawasan Gunakan Tes untuk PPDB, Tetap Ada Syarat Minimal NUN