Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Semarak Ramadan 2019

3 Menu Sahur Presiden Soekarno dan Hatta di Bulan Ramadan Saat Penyusunan Teks Proklamasi

Ada cerita saat Soekarno makan dengan tiga menu sahur sederhana, bebarengan dengan momen penyusunan teks proklamasi, Agustus 1945.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA
Presiden Soekarno saat bacakan teks proklamasi 

Proses penyusunan naskah ini juga disaksikan golongan muda yang diwakili oleh Sukarni, Sudiro, dan BM Diah.

Sementara, dari pihak Jepang ada S Miyoshi dan S Nishijima.

Kesaksian Wanita Bali Lihat Tingkah Soeharto, Sisi Lain Terungkap, Saat Tangan Menunjuk ke Langit

Museum Perumusan Naskah Proklamasi merupakan gedung tempat perumusan naskah proklamasi. Bangunan ini bekas kediaman Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Meiji Dori (sekarang Jalan Imam Bonjol No.1).
Museum Perumusan Naskah Proklamasi merupakan gedung tempat perumusan naskah proklamasi. Bangunan ini bekas kediaman Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Meiji Dori (sekarang Jalan Imam Bonjol No.1). (KOMPAS/KARTONO RYADI)

Ruang makan itu menjadi saksi bisu penyusunan teks Proklamasi.

Setelah semalaman berembuk, akhirnya pada dini hari 9 Ramadan 1364, tepat 76 tahun lalu dalam perhitungan Hijriah, teks itu selesai dan segera diketik.

Karena ketika itu bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa termasuk para tokoh yang hadir.

"Sahur.....Sahur!," suara terdengar dari rumah kediaman Maeda menunjukan waktu untuk umat Islam bersahur.

Dalam buku Sekitar Proklamasi (1981) Bung Hatta mengatakan bahwa dirinya sempat diberi makan sahur di kediaman Laksana Maeda.

"Waktu itu bulan puasa. Sebelum pulang saya masih dapat makan sahur di rumah Admiral Maeda," kenang Hatta.

Kisah Pembunuhan Para Jenderal TNI, Tommy Soeharto Selamatkan Ayahnya yang Nyaris Tewas Minum Racun

Makanan itu telah disiapkan oleh Satsuki Mishina, selaku asisten rumah tangga Maeda dan satu-satunya perempuan yang ada dalam rumah tersebut.

Dia membuat dan menyiapkan 3 menu, yakni nasi goreng, telur dan ikan sarden.

Setelah selesai masak, jamuan segera dihidangkan kepada para tokoh perumus Proklamasi.

Soekarno, Hatta dan Achmad Soebardjo menyantap makan sahur, sementara Sayuti Melik menyelesaikan tugasnya untuk mengetik naskah Proklamasi dengan mesin ketik yang berada di Konsulat Jerman (dekat rumah Maeda).

Terbongkar Sikap Pelayan Istana ke Soekarno di Akhir Kekuasaan Sang Presiden, Minta Nasi Tak Diberi

Sembari makan sahur, mereka tetap berdiskusi untuk menentukan lokasi yang tepat untuk membacakan teks ini.

Sukarni dari golongan muda menginginkan pembacaan di Lapangan Ikada agar rakyat Jakarta datang untuk melihat momen bersejarah ini.

Namun, Soekarno menolak dengan pertimbangan Lapangan Ikada masih diduduki tentara Jepang dan tak ingin memulai insiden.

Ilustrasi - Inilah 3 Menu Sahur 'Sederhana' Presiden Soekarno di Bulan Ramadan.
Ilustrasi - Inilah 3 Menu Sahur 'Sederhana' Presiden Soekarno di Bulan Ramadan. (Kolase qraved.co dan rescooker.com)
Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved