Ruhut Sitompul Beri Peringatan Sandiaga: Kau Masih Muda, Masih Ingin kan maju 2024? Hati-hati Sandi
Ruhut Sitompul akhirnya buka suara terkait pihak Prabowo-Sandiaga kemungkinan tidak mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Dikabarkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak akan mengajukan gugatan sengketa Pemilu 2019, alhasil keputusan ini ditanggapi oleh Ruhut Sitompul selaku Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sebelumnya Titik Soeharto yang dikenal sebagai politikus Partai Berkarya juga merasa yakin bahwa pasangan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak akan mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
• Titiek Soeharto Sebut Prabowo Tak Gugat Sengketa Pilpres 2019: Kami Tak Bakal ke Mahkamah Konstitusi
Titiek Soeharto menjelaskan pernyataannya tepat saat deklarasi gerakan nasional kedaulatan rakyat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat pada Jumat (17/5/2019).
Pun Titiek Soeharto menyebut gugatan sengketa Pemilu 2019 ke Mahkamah Konstitusi belum ditindaklanjuti, hal itu terkait bukti kecurangan Pilpres 2014 yang pernah diajukan ke Mahkamah Konstitusi tidak diperiksa.
• Amien Rais Ganti People Power jadi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat, Ruhut: Malu-Malu Kucing
"Kayanya kalau kita ke MK enggak ya," kata Titiek Soeharto.
"Karena kita pernah pengalaman di 2014 kita ke MK judulnya belum diperiksa, belum diperiksa bukti-buktinya udah diketok yang menang sebelah sana," tambahnya.
Sehingga, Titiek Soeharto berpendapat bahwa sengketa Pilpres 2019 lebih baik tidak disampaikan ke Mahkamah Konstitusi.
"Jadi kayanya sekarang kita tidak akan ke MK lagi, kita akan berjuang di jalanan," jelas Titiek Soeharto.
• Mantan Panglima TNI Bongkar Ada Kelompok yang Sudah Siapkan Skenario untuk 22 Mei: Semuanya Rugi
Menanggapi pernyataan tersebut, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dan tidak terprovokasi.
"Pesta demokrasi ini sudah mendekati selesai. KPU, Bawaslu TNI dengan Polri KPPS sudah bekerja keras membantu suksesnya pesta demokrasi," kata Ruhut Sitompul seperti dikutip dari tayangan YouTube Ruhut P Sitompul, Senin (20/5/2019).
"Karena itu saya mohon, kepada seluruh rakyat Indonesia jangan mau terprovokasi," tambahnya.
Lantas Ruhut Sitompul menyinggung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Aku kan sudah bilang Sandi coba kau ajak Pak Prabowo tunjukkan kesatriaan beliau sebagai purnawirawan TNI, eh faktanya sandi kau bukan mengajak Pak Prabowo sadar, malahan kau yang sekarang menari di atas gendang pembisik mu Sandi," urainya.
• Sosok Lieus Sungkharisma Tersangka Dugaan Makar Sempat Dukung Jokowi, Kini Berbalik Arah ke Prabowo
Kemudian Ruhut Sitompul menyatakan dengan keras agar Sandiaga Uno berhati-hati.
"Kau kan masih muda, masih kepingin kan kau maju 2024? Hati-hati Sandi," ucap Ruhut Sitompul.
Kemudian Ruhut Sitompul menyarankan kepada pihak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, alangkah baiknya bila mengajukan gugatan sengketa PIlpres 2019 ke Mahkama Konstitusi, bilamana masih merasa kurang puas akan hasil perhitungan suara yang disajikan oleh KPU RI.

"Kalau memang kau masih merasa kurang puas, ajaklah Pak Prabowo. Dalam Undang-undang Dasar (UUD) 45 kita mengenal Mahkamah Konsstitusi (MK), gak usah people power, jadi bilang sama Pak Prabowo satu-satunya lembaga yang berwenang bawa ini ke MK," kata Ruhut Sitompul.
"Mari rakyat Indonesia bersama-sama kita dukung KPU Bawaslu Polisi dan TNI," sambungnya.
Sebelumnya Amien Rais memberikan peringatan kepada para pendukung maupun relawan calon presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga untuk tidak menggunakan istilah people power secara sembarangan seperti yang telah dilakukan oleh Eggi Sudjana dan ditangkap karena ucapan people power, (15/5/2019).
"Jadi sebelum dibacakan doa saya mengingatkan, Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power," ucap Amien Rais.
Untuk menggantikan istilah people power, Amien Rais mengusung istilah ‘gerakan nasional kedaulatan rakyat’.
"Jadi sekarang kita gak gunakan people power, tapi gerakan kedaulatan rakyat," ujarnya.
"Siapapun yang menghalangi rakyat Insya Allah kita gilas berasama-sama," tandasnya.
Gerakan Kedaulatan Rakyat tersebut dideklarasikan pada (17/5/2019) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Pada kesempatan itu Amin Rais datang dan membeberkan kecurangan Pemilu Serentak 2019 bukan hanya terstruktur, sistematis dan massif, namun adapula kecurangan yang dilakukan secara brutal dan ‘barbarik’.
"Terjadi kecurangan yang bersifatnya TSM, terstruktur sistematik masif, yang sifatnya bahkan brutal dan barbarik," ujar Amien Rais seperti dilansir dari Tribunnews.com.
"Kemudian jauh sebelum Pemilu ya mungkin 3 minggu sebelumnya saya pernah sampaikan blak-blakan kalau sampai terjadi kecurangan yang TSM, maka 02 tidak akan pernah mengakui apalagi dipaksa-paksa untuk bawa kasusnya ke MK," tambahnya.
• UPDATE REAL COUNT Pilpres 2019 KPU RI, Senin 20 Mei 2019, Jokowi Raih Suara Lebih dari 77 Juta
Lantas bagaimana reaksi Rahut Sompul yang merupakan anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin?
Ruhut Sitompul menanggapi bahwa pengerahan massa yang menyalahi konstitusi tidak mungkin terjadi bahkan ia mengecap Amien Rais adalah sosok yang malu-malu kucing.
"Mimpi kali ye, tegas saya katakan itu," kata Ruhut Sitompul seperti dikutip TribunJakarta dari tayangan YouTube iNews Tv, Minggu (19/5/2019).
"Udah lah, apa lagi tokoh yang awal mengatakan people power malu-malu kucing sudah mengatakan kedaulatan rakyat. Itu lah si Amien Rais," sambungnya.
Bagaimanapun juga Ruhut Sitompul mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir dengan adanya isu pengerahan massa.
Dikabarkan aksi gerakan nasional kedaulatan rakyat ini dilakukan pada 20 Mei hingga 22 Mei 2019.
"Imbauan saya kepada masyarakat jangan takut, itu penting, karena kerjaan mereka nakut-nakutin, percayakan kepada TNI dan Polri," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ingatkan Sandiaga Uno Soal Hasil Penghitungan Suara, Ruhut Sitompul: Masih Ingin Kan Maju 2024?
• Prabowo Disebut Tak Gugat Sengketa Pilpres, Titiek Soeharto: Tidak ke MK, Kita Berjuang di Jalanan