FAKTA Kabar Prabowo Dilaporkan ke Polisi, Nasib Pendukung hingga Pernyataan ‘Tak Ada Niat Makar’
Fakta-fakta terkait kabar penetapan Prabowo Subianto jadi tersangka, Polda Metro Jaya menerbitkan surat penyidikan kasus makar yang menyebut Prabowo.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta pendukungnya untuk tidak terprovokasi. Bahkan, apabila ada yang memprovokasi, ia imbau pendukungnya untuk tidak melakukan aksi balasan.
"Kalau terprovokasi saya mohon jangan membalas, memang berat. Bahkan kalau saudara dipukul jangan balas, memang berat, seorang kesatria harus memikul beban yang berat," ujarnya.
"Jalan yang sulit itulah jalan pendekar. Pendekar tidak boleh gentar menghadapi cobaan yang berat," ucapnya.
"Bilamana saudara disakiti jangan membalas, selalu memberi kedamaian, selalu memberikan langkah-langkah baik dan positif, itu permintaan saya," sambungnya.
• Adanya Sweeping Polisi Pada Massa yang ke Jakarta, BPN Prabowo-Sandiaga: Pemerintah Sangat Otoriter
Prabowo Subianto mengatakan bahwa pihaknya tidak ada sama sekali niatan untuk berbuat makar. Pihaknya justru ingin menegakkan hukum agar berlaku adil.
"Tidak ada niat kami untuk makar. Tidak ada niat kami untuk melanggar hukum. Justru kami ingin mengamankan hukum, kami ingin menegakkan hukum, kebenaran, dan keadilan," tuturnya.
"Katakanlah yang benar itu benar, dan yang salah itu salah," imbuh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Menurut Prabowo Subianto, meski dirinya dan sejumlah barisan pendukungnya merupakan mantan tentara yang mengerti perang dan kekerasan, pihaknya tidak ingin unjuk rasa pemilu diwarnai aksi kekerasan.
"Memang kami-kami banyak mantan tentara dan mengerti apa arti perang dan kekerasan. Kami tidak menginginkan sama sekali kekerasan digunakan dalam kehidupan politik Indonesia," paparnya.
"Saudara-saudara sekalian, memang berat jalan non violence. Anti kekerasan memang berat, tapi sejarah membuktikan kadang-kadang justru yang berat itu yang akan membawa kebaikan bagi semuanya," beber Prabowo Subianto.
• Pesan Mantan Istri Lihat Prabowo Disebut akan Tinggalkan Indonesia: Kan Menang, Ngapain Harus Takut
Tampak dalam video berdurasi 7 menit itu, sejumlah purnawirawan Jenderal TNI, di antaranya mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy Purdjiatno.
Ada juga mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Purnawirawan Imam Sufaat, mantan Wamenhan Letjen Purnawirawan Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Danjen Kopassus Agus Sutomo, dan lainnya.
"Apa pun tindakan dilakukan dengan damai dengan bersahabat, dengan suasana kekeluargaan," cetus Prabowo Subianto.
