Aksi 22 Mei
Amien Rais Sebut ada 3 Orang Tewas, Polisi Tegaskan Tak Bawa Peluru Tajam
Aksi 22 Mei Penolakan Hasil perhitungan suara Pemilu 2019 dilaporkan sudah berlangsung sejak 21 Mei Malam.
Pengerahan pasukan antianarkis hanya jika gangguan keamanan meningkat. "Ini perlu kita luruskan karena di media sosial sedang viral (hoaks penembakan)," kata Dedi. Dedi menambahkan, pihaknya terus memantau akun-akun yang menyebarkan hoaks penembakan yang membuat keresahan di masyarakat. Pihaknya akan melakukan penindakan.
"Akun-akun yang menyebarkan di media sosial masih kita pantau terus. Menyebarkan berita-berita hoaks yang menyebabkan kegaduhan," kata Dedi. Aksi unjuk rasa penolakan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang dilakukan KPU berakhir ricuh. Awalnya mereka berkumpul di depan Kantor Bawaslu.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ricuh Aksi 22 Mei, Amien Rais: Saya Sedih tapi Juga Marah, Saya Minta Tanggung Jawab Kapolri,
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari