Semarak Ramadan 2019
Pasar Ramadan Kota Batu Diramaikan Berbagai Stan, Ada Pelaku UMKM, Sembako hingga Fesyen
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, menjelaskan, dalam Pasar Ramadan kali ini, para pelaku UMKM pemula hadir untuk memamerkan produk-produknya.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU – Pemkot Batu menggelar Pasar Ramadan di halaman depan Balai Kota Among Tani, Rabu (22/5/2019).
Pasar Ramadan kali ini jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, menjelaskan, dalam Pasar Ramadan kali ini, para pelaku UMKM pemula hadir untuk memamerkan produk-produknya.
Pada tahun sebelumnya, peserta yang ikut dalam Pasar Ramadan sebagian besar merupakan pelaku lama.
• Kondisi Kota Batu Kondusif, Polisi Tetap Gelar Patroli Agar Tak Ada Warga ke Jakarta
“Pemkot Batu ketika menyambut Ramadan selalu menggelar pasar murah. Kami memberikan kesempatan kepada UMKM baru,” ujar Dewanti Rumpoko, Rabu (22/5/2019).
Selain itu, Pasar Ramadan tidak hanya menjual produk UMKM dan sembako, tapi juga ada produk-produk lain seperti pakaian dan kuliner.
“Kebetulan tahun ini agak lengkap karena tidak hanya sembako, tapi ada fesyen, dan kuliner. Semoga bisa meringankan beban belanja masyarakat menjelang Lebaran,” terangnya.
• Safari Ramadan Pemkab Trenggalek di Suruh, Warga Lebih Semangat Soal Pemberdayaan Dibanding Pemilu
Dalam kesempatan itu, Dewanti Rumpoko juga menyempatkan membeli bebeapa produk UMKM.
Dengan keberadaan Pasar Ramadan itu, harga yang dijual relatif lebih murah dibanding dengan harga pasaran pada umumnya.
Harga telur dibanderol Rp 19 ribu, sedangkan rata-rata harga di pasaran kisaran di atas Rp 20 ribu.
Termasuk juga harga bawang putih yang harganya berada di bawah Rp 30 ribu.
Bahkan beberapa stan menjual bawang putih dengan harga di bawah Rp 20 ribu.
• Spesial Ramadan, Hotel JW Marriott Surabaya Hadirkan Atmosfer Bertabur Bintang untuk Berbuka Puasa
“Di sini harganya murah, tapi penjual juga bisa mendapat keuntungan. Peminatnya terlihat banyak sehingga pengusaha dan pelaku UMKM merasa bahwa ini menjadi tempat yang strategis,” terang Dewanti Rumpoko.
Sementara itu, Kepala Dinas UKM, Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu, Eko Suhartono, mengatakan, ada 48 stan umum dan 30 stan dari pihak yang diajak kerja sama memeriahkan Pasar Ramadan.
Ia kembali menegaskan, pelaku UMKM baru sengaja dihadirkan untuk memperkenalkan produknya.
Eko Suhartono mengatakan, potensi UMKM di Kota Batu sangat besar, sehingga memang perlu medium untuk melakukan promosi terhadap sejumlah produk UMKM di Kota Malang.
• Warga Kota Batu Bakal Melimpah Bawang Putih, Ada 50 Hektar Lahan Ditanami 3 Bulan Lalu & Siap Panen
“Ini kami coba dari wirausaha baru sebagai ajang promosi. Yang pasti murah dan kami bekerja sama dengan berbagai pihak,” paparnya.
Dia mengatakan, harga yang dijual di Pasar Ramadan lebih murah sebanyak Rp 2.000an.
Eko Suhartono menambahkan, sepanjang Ramadan ini harga sejumlah sembako di Kota Batu cukup stabil.
Stok Sembako juga disebutnya terkendali hingga beberapa hari setelah Lebaran.
• Hasil Akhir Borneo FC Vs Arema FC: 2-0, Tim Singo Edan Belum Satupun Meraih Poin Dalam 2 Laga
Stabilitas harga ini diyakini Eko Suhartono membuat masyarakat bisa menjangkau sejumlah kebutuhan pokok, terutama saat Ramadan dan menjelang Lebaran.
“Persediaan stok aman, kemarin rapat di Sidoarjo aman sampai enam bulan ke depan,” tegasnya.
Pemkot Batu juga menjalin kerja sama dengan beberapa pihak, di antaranya adalah Polres Batu.
Kerja sama Satgas Pangan ini untuk memastikan stok kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran terpenuhi. (Surya/Benni Indo)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: