Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mas Ipin Menginap di Rumah Berdinding Anyaman di Desa Puru, Bahas Susu hingga Trenggalek Zaman Dulu

Plt Bupati Trenggalek M Nur Arifin menginap di rumah warga Dusun Krajan, Desa Puru, Kecamatan Suruh, Kamis (24/5/2019) hingga Jumat (25/5/2019).

SURYA/AFLAHUL ABIDIN
Plt Bupati Trenggalek M Nur Arifin 'janggongan' bersama warga saat menginap rumah Kakek Sarji di Desa Puru, Kecamatan Suruh, Kamis (23/5/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Plt Bupati Trenggalek M Nur Arifin menginap di rumah warga Dusun Krajan, Desa Puru, Kecamatan Suruh, Kamis (24/5/2019) hingga Jumat (25/5/2019).

Rumah yang dijadikan tempat menginap adalah kediaman pasangan kakek-nenek Sarji (54) dan Semi (50).

Pasangan itu tinggal di rumah yang lokasi berada di belakang kantor desa. Mayoritas dinding rumah terbuat dari gedek alias anyaman bambu.

Kondisi itu kontras dengan bangunan kantor desa yang ukurannya cukup besar.

(Diingatkan KPK, Kabupaten Trenggalek Larang ASN dan PNS Terima Parsel)

Pria yang akrab disapa Mas Ipin itu datang ke rumah Kakek Sarji dan Nenek Semi sekitar pukul 08.30 WIB. Bersama perangkat desa setempat, ia janggongan dan membahas aneka hal.

Salah satunya soal potensi yang bisa digali di Desa Puru.

Juli, Kepala Desa Puru, mengatakan, belum ada hal yang menonjol di desa yang ia pimpin selama ini. Namun, ia dan beberapa warga sekitar mulai konsen pada peternakan kambing etawa.

Mayoritas warga desa itu bermatapencaharian sebagai petani. Namun kini, sudah lumayan banyak juga warga yang mulai beternak kambing etawa.

Selain bisa dijual kambing etawa atau dagingnya, kata Juli, peternakan kambing etawa juga untung dari produksi susunya.

"Sekarang banyak yang punya kambing etawa. Ada yang cuma dua-tiga ekor. Tapi ada juga yang sampai lima di tiap rumah," kata Juli.

Kini, suda ada kelompok peternak kambing etawa di sana. Mereka menghimpun susu untuk dipasarkan. Selain itu, susu juga dijual ke instansi pemerintahan untuk diolah.

Satu ekor kambing etawa betina, kata Juli, bisa menghasilkan susu senilai Rp 1 juta dalam jangka waktu sekitar lima bulan.

(Safari Ramadan di Kecamatan Suruh dan Pole, Mas Ipin Ajak Warga Trenggalek Gotong Royong)

Nominal itu dianggap lumayan sebab beternak kambing di desa tersebut relatif mudah. Pakan tersedia melimpah.

"Kami harapannya, (peternakan kambing etawa) ini nanti bisa didorong supaya lebih maju," ungkapnya.

Selain soal susu kambing etawa, Mas Ipin juga sempat berbincang dengan Yahmo (83). Yahmo adalah ayah dari kakek Sarji.

Meski mengaku ingatannya sudah tak sebaik dulu, Yahmo masih bisa bercerita soal Trenggalek di zaman dulu.
Yahmo mengaku sempat hidup di era Jepang dan Belanda periode akhir.

"Yang saya ingat, pokoknya tidak enak di masa-masa itu," katanya.

Ia juga meningingat kondisi Trenggalek saat ini yang jauh lebih bagus ketimbang saat ia muda.

"Dulu jalan di depan sini tidak sebaik sekarang," tambahnya.

Jalan yang Yahmo maksud adalah ruas di jalan utama di depan kantor desa. Jalan yang berada di daerah pegunungan itu memiliki rute yang berliku serta curam.

Untungnya, kondisi jalan sebagian besar mulus.

(Unggah Konten Fitnah di Facebook, Warga Trenggalek Ini Terjerat UU ITE)

Dalam kesempatan itu, Mas Ipin menjelaskan, Pemkab Trenggalek pada tahun ini akan menggelar Adipura Desa.

Itu adalah program penghargaan layaknya Adipura yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hanya saja, program itu bersifat lokal.

"Inovasi-inovasi dari desa juga turut akan dinilai," kata dia.

Maka dari itu, ia mendorong setiap desa untuk berbenah.

Tujuannya agar bisa bersaing dalam program yang memperebutkan total hadiah Rp 1,9 miliar itu.

Reporter: Surya/Aflahul Abidin

(Demi Seimbangkan Pembukuan yang Merugi, PDAM Trenggalek Siapkan Rencana Produksi Air Minum Kemasan)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved