Ini Alasan Pemudik Pilih Program Mudik Gratis, Sebut Bisa Hemat Biaya Transportasi dan Lebih Mudah
Tidak hanya warga Jember yang mudik ke Madura yang menikmati layanan mudik gratis dari Pemkab Jember, namun juga warga Jember yang bekerja di Jakarta.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Tidak hanya warga Jember yang mudik ke Madura yang menikmati layanan mudik gratis dari Pemkab Jember, namun warga Jember yang bekerja di Jakarta dan sekitarnya juga memanfaatkannya.
Sebanyak 80 orang pemudik dari Jakarta tiba di Kabupaten Jember, Minggu (2/6/2019). Kedatangan mereka disambut langsung oleh Bupati Jember Faida di Jl Sudarman.
Mereka tiba setelah pemudik rute Jember - Madura diberangkatkan. Pemudik dari Jakarta ini merupakan warga Jember yang merantau di Jakarta dan sekitarnya.
Supriyadi, warga Kecamatan Tempurejo, misalnya, sejak tahun 2004 sudah merantau di Jakarta.
• Cerita Pasutri Ikut Mudik Gratis Pemkab Jember, Senang Setelah 7 Tahun Terakhir Tak Pernah Mudik
• Dishub Trenggalek Petakan Sembilan Titik Rawan Kecelakaan Lalu Lintas, Pemudik Diimbau Berhati-hati!
Lelaki yang tinggal di Depok itu baru kali ini mengikuti program mudik gratis.
"Tiap tahun mudik sih, tetapi baru sekarang ikut mudik gratis. Lumayan banget, ngirit biaya transportasi," ujar Supriyadi.
Untuk biaya transportasi bus Jakarta - Jember (PP), dia membutuhkan biaya setidaknya Rp 750.000.
"Hemat Rp 750.000 lah. Bisa buat beli ketupat dan jalan-jalan," ujarnya berseloroh.
Dia mengaku senang bisa mengikuti program mudik gratis.
Supri berangkat dari Depok bersama beberapa orang rekannya yang sama-sama berasal dari Tempurejo, Jember.
Sedangkan Winarni, warga Jakarta Pusat menuturkan, dia mengikuti program mudik gratis itu karena tidak bisa memesan tiket.
Tiket kereta sudah habis terjual, sedangkan pemesanan tiket bus secara online juga sulit.
"Kemarin nyoba pesan tiket bus tapi kok sulit sekali. Kok dibilangi keponakan ada program ini, akhirnya saya nyari info dan daftar. Lumayan bisa menghemat biaya transportasi Rp 744.000," ujar Winarni.
Perempuan ini mudik bersama suaminya ke Jadugan Kecamatan Puger.
Jarak Kecamatan Puger maupun Tempurejo masih jauh dari pusat Kota Jember yang menjadi lokasi turunnya para pemudik itu.
Meski begitu mereka tidak keberatan. Beberapa orang yang tidak dijemput keluarga, memiliki melanjutkan perjalanan dengan menyewa taksi online.
Bupati Jember Faida menyambut langsung kedatangan para pemudik dari Jakarta tersebut.
Bupati perempuan pertama di Jember itu menunggu para pemudik turun satu persatu dari bus, dan bersalaman.
"Selamat datang di Jember," ujar Faida kepada mereka.
• Puncak Arus Mudik di Gerbang Tol Nganjuk Diprediksi H-2 Lebaran, Volume Kendaraan Bisa 2 Kali Lipat
• Baharkam Polri Tinjau Terminal Purabaya Surabaya, Pastikan Keamanan Arus Mudik Lebaran Jalur Darat
Dalam wawancara dengan wartawan, Faida menegaskan, program mudik gratis itu merupakan program tahunan dari Pemkab Jember melalui Dinas Perhubungan.
Pemudik bisa melakukan perjalanan secara aman dan nyaman melalui program tersebut.
"Untuk rute tambahan tentunya akan kami evaluasi lagi dari tahun ini. Rute yang kami pilih tahun ini merupakan evaluasi dari tahun sebelumnya. Jika nantinya perlu rute baru berdasarkan evaluasi, tentunya bisa ditambahkan rute baru," jawab Faida ketika ditanya tentang kemungkinan penambahan rute baru di program Mudik dan Balik Gratis.