Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diviralkan gara-gara Jual Rujak Cingur Rp 60 Ribu, Marmilla Mengaku Diteror Orang Tak Dikenal

Lapak Rujak Cingur Bu Mella di kawasan Gunung Anyar Tambak sempat viral seusai kedapatan menjajakan seporsi rujak cingur 60 Ribu Rupiah.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Marmilla, penjual rujak cingur Rp 60 Ribu di Surabaya mengaku dapat sms dan telepon teror sejak diviralkan di media sosial 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lapak Rujak Cingur Bu Mella di kawasan Gunung Anyar Tambak sempat viral seusai kedapatan menjajakan seporsi rujak cingur 60 Ribu Rupiah.

Wanita bernama asli Marmilla itu mengaku, sejak jadi viral dirinya menerima berbagai pesan singkat yang berisikan kalimat negatif dari nomor tak dikenal.

"Sejak kemarin ada yang SMS saya tulisannya 'ta*k', terus ada SMS lainnya yang tanya-tanya rujak saya harga Rp 60 Ribu," katanya saat ditemui TribunJatim di kediamannya di Kawasan Gunung Anyar, Selasa (11/6/2019).

"Nomor yang meneror aku itu banyak," lanjutnya.

(Rujak Cingur 60 Ribu Bu Mella Ditutup Sementara, Satpol PP Minta Cantumkan Harga di Menu yang Dijual)

Mila mengungkap, terkadang ada beberapa orang tak dikenal dirinya mengolok-olok dirinya dengan cara menelepon langsung ke ponselnya.

Seingatnya, bila dihitung sejak Senin (10/6/2019) kemarin hingga Selasa (11/6/2019), terhitung ada sekitar 20 kali panggilan yang ia sempat terima.

"Pas saya telpon itu macam macam, ada yang mengolok-olok dengan suara haaaaa haaaaa," katanya.

Berbagai macam panggilan yang mengintimidasi itu terjadi berkali-kali. Bahkan tak mengenal waktu, kadang pagi hari saat dirinya sedang sibuk melayani pembeli rujak, dan tak jarang saat malam hari.

"Ini SMS ada semua. Panggilan tak terjawab juga banyak. Kadang pake nomor yang gak muncul," tukasnya.

Bahkan, senin (10/6/2019) kemarin, beberapa perkakas lapak jualan rujaknya di pinggir Jalan Raya Wiguna Timur, Gunung Anyar Tambak, Gunung Anyar, Surabaya, sempat porak-poranda.

"Pas paginya aku mau jualan, aku kaget kok dibuangin semua ke sungai, beberapa gelas pecah, meja patah, dan banner warungku disobek-sobek," ucap ibu satu anak dan satu cucu itu.

(Viral Akibat Jual Rujak Cingur Rp 60 Ribu, Bu Mella Pernah 2 Kali Digusur Satpol PP di Gunung Anyar)

Ia menduga, pihak-pihak yang memviralkannya yang membuat semua peristiwa ini terjadi.

"Tahunya saya senin, tapi ada saksi orang pegawai toko swalayan yang ngomong, pas cari makan jam 9 malam, itu mejanya masih ada, tapi pas jam 11 kembali, mejanya sudah rusak patah," jelasnya.

Mila menduga, para peneror itu adalah empat orang pembelinya yang sempat merekam dan menyebar rekaman videonya ke media sosial.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved