Pakar Seni : Kurang Setuju Penempatan Gedung Kesenian di Belakang Hi-Tech Mall
Di tengah polemik somasi pengosongan, Kelompok Irama Budaya Sinar Nusantara masih tetap menghidupkan kesenian ludruk di THR Surabaya
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/PIPIT MAULIDIYA
Sosialisasi Kejari bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, dihadiri warga yang tinggal di sekitar Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya, Senin (27/5/2019).
Artinya pihak pedagang Hi-Tech Mall pun perlu diperhatikan keberadaaannya.
Semoga Hi-Tech Mall, bisa direnovasi untuk menampung tiga kepentingan disana. Yakni, seniman dan keberlangsungan kesenian tradisi di kota metropolitan, untuk para pedagang dan untuk pelayanan publik, yang direncanakan pemkot.
Terkait penempatan sementara di Gedung Balai Pemuda, menurut saya tidak mengapa sembari menunggu renovasi Hi-Tech Mall. Namun, Ya harusnya ada tempat khusus juga untuk properti seniman ludruk tobong supaya bisa dibawa, atau diletakkan di lokasi tersebut sebagai properti pertunjukannya. Karena hal itu menjadi ciri khas pertunjukan ludruk tobong. (nen/don/Tribunjatim)
Rekomendasi untuk Anda