Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Antisipasi Pelanggaran, Yusril Sebut Anas Nasikin Buat Materi 'Kecurangan Bagian dari Demokrasi'

Materi ”Kecurangan Bagian dari Demokrasi” memang sengaja dibuat Anas Nasikin untuk mengantisipasi kecurangan dalam Pemilu

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Melia Luthfi Husnika
tayangan Youtube Kompas TV
Anas Nasikin TKN Jokowi-Ma'ruf 

“Untuk itu kalian yang ditugaskan sebagai garda terdepan dan sebagai saksi, maka pahami situasi itu agar kalian tidak kecolongan. Agar kalian menjadi orang yang waspada. Siapapun yang melakukan kecurangan, kalian harus tahu. Konteksnya seperti itu,” jelas Moeldoko.

Pembawa acara Rosianna Silalahi pun memberikan pertanyaan kembali yang mengundang tawa narasumber di studio.

“Jadi mengantisipasi kecurangan dan bukan mengajari untuk curang?” tanya Rosianna Silalahi.

“Oh, bukan tetapi antisipasi,” jelas  Moeldoko.

Kemudian, kembali Rosianna Silalahi menanyakan soal Moeldoko yang mempresentasikan makalah atau memang itu bagian dari makalah Moeldoko mengingat Hairul Anas Suaidi menyebut secara deskriptif kecurangan adalah hal yang biasa dalam demokrasi.

“Apakah itu bagian dari judul atau itu hanya bagian dari materi yang bapak berikan?” tanya Rosianna Silalahi.

"Itu hanya spontan aja saya enggak punya slide (Power Point re) juga," ujar Moeldoko.

“Bilamana saksi yang mengatakan itu ada dalam file yang bisa didownload?” tanya Rosi.

“Ya, coba aja dilihat. Mungkin bukan saya yang menyampaikan,” jawab

Moeldoko kemudian menegaskan kesaksian Hairul Anas Suaidi di sidang MK, merupakan sebuah kebohongan.

Selain itu, Moeldoko ditanya soal saksi Harul Anas Suaidi salah terima atas penjelasan Pak Moeldoko atau bohong. Pertanyaan tersebut muncul karena keponakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu tak menjelaskan latar belakang dari pernyataan Moeldoko itu.

"Bohong dia, membohongi publik itu," tegas Moeldoko.

"Karena dia tidak menjelaskan latar belakang saya menyampaikan itu," tambahnya.

Lantas, Rosi bertanya lagi soal saksi yang disumpah dan tidak boleh mengucapkan saksi dusta, sehingga Moeldoko memiliki ruang untuk menggugat kembali. Lalu, adakah keinginannya melaporkan Hairul Anas Suaidi ke pihak berwajib, Moeldoko tegas mengatakan tidak.

Menurut Moeldoko ia tak ingin membuat permasalahan di Pilpres 2019 semakin ramai.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved