Takjubnya Warga Lihat Pasang Balok Jalan Tol Pandaan-Malang di Madyopuro, Jadi Momen Tak Terlupakan
Takjubnya Warga Lihat Pasang Balok Jalan Tol Pandaan-Malang di Madyopuro, Jadi Momen Tak Terlupakan.
Penulis: Benni Indo | Editor: Sudarma Adi
“Sudah sejak tadi di sini. Ini menunggu dimulai dulu,” kata warga kelurahan Madyopuro ini.
Suparman datang ke lokasi mengenakan baju lengan pendek. Ia seolah tidak begitu menghiraukan suhu dingin Kota Malang di malam hari saat musim kemarau seperti sekarang.
Suparman tidak banyak menjelaskan. Ia segera mengembalikan pandangan ke proyek tol.
Di seberang jembatan Kali Amprong, yang masuk kawasan Kelurahan Cemorokandang, jumlah warga yang menonton juga tidak kalah banyak. Proyek pemasangan balok beton jembatan jalan tol itu pun seolah menjadi tempat wisata baru.
Mulai dari anak-anak, ibu-ibu hingga orang dewasa datang melihat. Para penjual bakso dan makanan lainnya juga tidak ingin melewati kesempatan. Mereka pun menjajakan dagangannya di tengah keramaian.
“Saya penasaran seperti apa proses pemasangannya,” ujar Asminah, seorang warga yang berada di kawasan Kelurahan Cemorokandang.
Asminah sendiri tidak pernah melihat proses pembangunan tol seperti yang terjadi pada Senin malam itu. Baginya, melihat langsung proses itu merupakan kebahagiaan tersendiri.
“Bagus saja, sepertinya menarik,” ujarnya singkat.
Asminah datang bersama ibu-ibu lainnya. Selepas isya, ia sudah berada di lokasi. Sama dengan Suryanto dan Suparman, Asminah dapat informasi dari sebaran sosial media. Mengetahui kalau proyek itu dekat dengan rumahnya, Asminah pun tidak menyia-nyiakan kesempatan.
“Karena rumah saya dekat, ya saya datang melihat,” jelasnya.
Hingga pukul 22.00 wib, keramaian di sekitar proyek masih terlihat. Meskipun juga ada warga yang pergi, namun juga tidak sedikit yang berdatangan.
Di tempat terpisah, Dirtek Jasa Marga Pandaan-Malang, Siswantono saat dikonfirmasi menyampaikan jika sistem buka tutup dilakukan dengan menyesuaikan kondisi di lapangan. Oleh sebab itu, jadwal bisa berubah karena balok dengan panjang sekitar 40 meter itu membutuhkan proses dan persiapan yang cukup lama sampai akhirnya diangkat menggunakan alat berat.
Akan diberlakukan buka tutup jalur yang berada di bawah proyek. Hal itu dilakukan untuk keselamatan bersama.
"Ketika balok siap diangkat dan ditempatkan maka pengguna jalan bisa manfaatkan jalur alternatif yang lain. Tapi nanti kan ada proses angkat baliknya yang 100 ton itu. Jadi penutupan tidak dilakukan secara total," terangnya, Senin (24/6/2019).
Menurutnya, sistem buka tutup itu dilakukan untuk menghindari kecelakaan. Balok yang diangkat sangat berat dan berbahaya bagi penguna jalan jika tetap nekat melintas di bawahnya saat proses pengerjaan.