Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Debat Faldo Maldini & Tsamara Amany, DPP PSI: Oposisi Era Jokowi Kurang Berkualitas, Sekadar Nyinyir

Kini Tsamara Amany dan Faldo Maldini beradu argumen soal oposisi dalam demokrasi Indonesia. Lantas perlukah adanya oposisi?

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Melia Luthfi Husnika
tayangan Youtube Kompas TV
Tsamara Amany dan Faldo Maldini beradu argumen dalam program acara Rosi di Kompas TV Kamis (7/5/2019) 

TRIBUNJATIM.COM - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini tampak beradu argumen dengan Anggota DPP Partai Persatuan Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany terkait oposisi dalam demokrasi Indonesia.

Adu agumen ini terjadi saat keduanya menjadi narasumber dalam program acara Rosi di Kompas TV pada Kamis (4/7/2019).

Bermula dari Rosiana Silalahi yang mempertanyakan soal oposisi hoaks kepada Tsamara Amany.

Tsamara Amany mengatakan bahwa dalam masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, oposisi yang ada menurutnya kurang berkualitas.

Pengamat Sebut Kemampuan Prabowo Semakin Berkurang Pasca Putusan MK: Secara Faktor Alam Makin Menua

"Sebenarnya sih betul (ada oposisi hoaks) tetapi memang kita melihat oposisi yang hadir di pemerintahan Pak Jokowi ini kurang berkualitas," kata Tsamara Amany.

Meskipun menurut Tsamara opsisi yang ada di pemerintahan Jokowi kini kurang berkualitas, namun ia mengaku oposisi perlu ada dalam demokrasi.

Namun, menurutnya oposisi itu bukan hanya sekadar ‘nyinyir’ dan mengambil kebijakan tetapi seharusnya memberikan alternatif kebijakan.

Bisa dikatakan menurut Tsamara Amany, oposisi tak hanya melahirkan kritik namun juga alternatif solusi.

Faldo Maldini Sebut Kekalahan Prabowo Bukan Kekalahan Para Ulama: Ini Pertarungan Demokrasi!

"Saya setuju sekali bahwa oposisi harus ada dalam demokrasi dan saya mendukung bahwa periode ini diseimbangkan dengan oposisi," ujar Tsamara Amany.

"Tapi oposisi bukan sekadar nyinyir atau marah-marah. Oposisi itu harus mengambil alternatif kebijakan, bukan dia mengganti kebijakan tapi menawarkan kebijakan yang berbeda ke hadapan publik. 'Begini lho seharusnya menurut kami', agar apa, agar diskursus dalam demokrasi ini tidak miskin dan tidak hanya persoalan kursi kekuasaan," paparnya.

Pernyataan yang disampaikan Tsamara Amany lantas menuai tepukan tangan dari penonton di studio Kompas TV.

Kemudian, pembawa acara bertanya kepada Faldo Maldini tentang hal yang sama yaitu oposisi hoaks.

5 Fakta Grace Natalie Ketum PSI yang Dikabarkan Jadi Calon Menteri Baru Jokowi, Cantik Berprestasi!

“Kalau menurut saya, jika seandainya ingin begitu. Tolong beri ruang bagi kami yang ingin beroposisi. Jangan sampai orang yang ingin beroposisi dituduh hoaks. Jangan sampai kalau kita beroposisi, kepala daerah kita insecure (red: gelisah) mengingat dana turun dari pusat. Apakah kita beroposisi dana tidak turun dan daerahnya tidak maju?” papar Faldo Maldini.

Pembawa acara mempertanyakan Faldo Maldo Maldini terkait apakah di era pemerintahan Pak Jokowi menjadi oposisi berada dalam suasana diintimidasi.

“Jangan sampai seseorang itu merasa sulit beroposisi. Kami yang dari internal ini ingin beroposisi tapi ada ruang-ruang yang tidak terbuka.

Karena sampai sekarang belum diresmikan. Jadi tolong beri kami napas sebentar biar kita bisa menentukan akan melangkah ke koalisi Jokowi. Saya heran mengapa banyak dari mereka yang ingin bergabung ke koalisi Jokowi,” ujar Faldo Maldini.

Kabinet Jokowi Jilid 2, Tiga Wanita dari Kalangan Milenial ini Berpotensi Jadi Menteri, Siapa Saja?

Faldo Maldini lantas memberikan sanggahan bahwa di Indonesia pemerintah hanya ada di kursi parlementer.

"Saya ingin mengoreksi Tsamara ya, karena bagi saya indonesia ini presidensil, alternatif polency kita hanya ada di parlementer," kata Faldo Maldini.

"Kita tidak mengenal istilah oposisi apalagi kalau semua di tangan presiden, eksekutif, legislatif, yudikatif, tentu alternatif itu presiden sendirilah yang menghadirkan," tambahnya.

Meluruskan pendapatnya, Tsamara Amany lalu memberikan contoh politik di Amerika Serikat.

"Begini Bang Faldo, bahwa yang namanya kabinet bayangan itu tradisi parlementer. Tapi yang harus kita pahami, kalau lihat Amerika misalnya, Amerika itu memang punya oposisi tapi sekarang yang menjadi republik pemerintah," ujar Tsamara Amany.

Andre Rosiade Beberkan Partai Koalisi Adil dan Makmur, Diam-diam Sudah Ajukan Proposal ke Jokowi?

"Tapi demokrat punya stand-stand yang jelas dengan berbagai isu. mereka punya stand yang jelas. Dan persoalannya hari ini (Indonesia), oposisi di parlemen apa stand kalian terhadap berbagai isu jangan sampai 'saya anti ini anti ini', tapi tidak punya alternatif atau solusi untuk menghadirkan kepada publik," ungkapnya.

"Mereka hanya dua partai, sementara kita banyak partai, jadi model demokrasi kita tidak bisa disamaratakan dengan mereka tentunya," sanggah Faldo Maldini.

"Tapi setiap partai punya solusi yang ditawarkan," tambah Tsamara Amany kembali.

"Itu beda lagi menurut saya, mohon maaf," pungkas Faldo Maldini.

Koalisi Adil Makmur Bubar, Pengamat Politik Sebut Sinyal Partai Pendukung Prabowo Gabung ke Jokowi

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved