Deddy Sitorus Ditanya soal PDIP Minta Jatah Menteri Jokowi: Kalau Sama Orang Dalam, Masa Minta?

TRIBUNJATIM.COM - Politisi PDIP Deddy Sitorus tampak membuat pembawa acara terpingkal saat membahas tentang menteri Jokowi di periode kedua.

Hal itu terjadi ketika Deddy Sitorus hadir sebagai narasumber dalam program acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV dengan judul Dialog - Gonjang Ganjing Kursi Menteri Kabinet Jokowi (1) pada Sabtu (6/7/2019).

Tak hanya Deddy Sitorus, adapula Politisi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, dan Juru Bicara PKS Ahmad Fathul Bari.

Berawal dari sang pembawa acara yang melontarkan sebuah pertanyaan mengenai koalisi Jokowi saat ini.

"Benar tidak ada beberapa parpol yang masuk dalam koalisi Jokowi  dan sudah mengajukan minta jatah (red: kursi menteri)?" tanya pembawa acara.

Deddy Sitorus lantas menjawab.

• Arief Poyuono Sebut yang Melahirkan Jokowi ke Tingkat Nasional Itu Gerindra Bukan Nasdem atau PKB

• Jansen Tertawa Ditanya Mau atau Tidak Rekonsiliasi Tanpa Diberi Posisi Menteri, Nasdem Meledek

Deddy Sitorus menjelaskan, ada beberapa partai yang telah bertemu Jokowi beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Deddy Sitorus, mereka membahas mengenai harapan di periode kedua Jokowi.

"Saya rasa kalau minta jatah bukan itu konteksnya. Ada beberapa partai sudah bertemu Pak Jokowi di partai koalisi kita dan mungkin menyampaikan harapan-harapan. Bukan serta merta dibilang meminta jatah. Tapi tentu mereka menyampaikan 'ini loh Pak, kader-kader kami, silahkan dipilih'," jelas Deddy Sitorus.

Mendengar jawaban Deddy Sitorus, pembawa acara langsung menyindirnya.

"Yang selama ini menjadi perbincangkan itu PKB sudah menyodorkan 10 nama, NasDem memberikan 11 nama. Itu bukan bagian dari minta jatah?" tanya pembawa acara.

"Saya kira belum. Minta jatah itu kan kalau sudah ditentukan.

• Soal Calon Menteri Anak Muda di Kabinet Jokowi, Pengamat Politik: Tidak Cukup Kemampuan Profesional

• TKN Tanggapi Relawan 02 Belum Terima Putusan MK: Kelemahan Prabowo Tak Tampil Sebagai Strong Leader

Apakah nantinya portofolio akan sama dengan kabinet yang sekarang? dan apa dasarnya menentukan? Kita belum tahu juga," imbuh Deddy Sitorus.

Kemudian, Deddy Sitorus menjelaskan, bahwa seluruh pihak koalisi belum mengetahui pula cara dasar menentukan mengenai hal tersebut karena pimpinan partai koalisi belum membahasnya.

"Itu artinya, pimpinan partai koalisi belum membahas ke arah sana.

Jadi yang terjadi beberapa hari ini partai-partai tersebut menyebutkan nama yang dianggap memiliki kecakapan, kredibilitas dan kredibilitas yang bisa dipertimbangkan Pak Jokowi. Jadi belum jatah," papar Deddy Sitorus.

Sehingga Deddy Sitorus menganggap, langkah yang diambil partai koalisi Jokowi tak membuat PDIP merasa dilangkahi sebagai partai yang melahirkan sosok Jokowi.

• 5 Fakta Grace Natalie Ketum PSI yang Dikabarkan Jadi Calon Menteri Baru Jokowi, Cantik Berprestasi!

• Ngaku Teruji di Berbagai Era Pemerintahan Bela Rakyat, PKS: Jadi Oposisi atau Koalisi, Tetap Kritis

"Kita semua paham bahwa penentuan kabinet itu hak prerogatif presiden," ucap Deddy Sitorus.

"Jadi PDIP tak akan minta jatah menteri dari Jokowi?" tanya pembawa acara.

"Minta itu kan sama orang luar. Kalau sama orang dalam sendiri, masa minta," aku Deddy Sitorus.

Sontak jawaban Deddy Sitorus tersebut membuat pembawa acara dan narasumber yang hadir di studio terpingkal.

Pembawa acara langsung mengalihkan pembicaraan ke Andi Mallarangeng dan menanyakan soal langkah Partai Demokrat.

"Saya akan beralih dulu ke Bung Andi. Jadi, apakah Partai Demokrat kini sudah membuat keputusan bulat mau ke mana?" tanya Pembawa acara.

"Belum. Kami masih mempertimbangkan tiga posisi dalam lima tahun ke depan yaitu menjadi oposisi, penyeimbang atau bergabung dalam koalisi pemerintahan. Nah, khusus untuk soal posisi yang terkahir ini tentu saja kami tidak dalam posisi meminta jatah,"

• Debat Faldo Maldini & Tsamara Amany, DPP PSI: Oposisi Era Jokowi Kurang Berkualitas, Sekadar Nyinyir

• Prabowo Bertemu Jokowi Juli Ini, Faldo Maldini: Seperti Drama yang Dibuat-buat Sehingga Muncul Hero