Ikan Asin Viral karena Galih Ginanjar, Makanan Ini Punya Sejarah Panjang dan Tertulis dalam Prasasti
Ikan asin viral karena Galih Ginanjar, makanan ini punya sejarah panjang dan tertulis dalam prasasti!
3. Terdapat beberapa jenis ikan yang digunakan
Prasasti itu menjelaskan tentang beberapa jenis ikan yang dijadikan ikan asin pada masa itu.
"Jenis ikan yang diasinkan atau dendeng ikan, terutama jenis-jenis ikan laut seperti ikan kembung, ikan kakap, ikan tenggiri," tulis Titi merujuk Prasasti Pangumulan A.
• Ussy Sulistyawati Nasihati Putrinya Tak Perlu Operasi Wajah, Lihat Hidung dan Bibirnya yang Cantik
4. Ikan asin pada masa itu disebut grih atau dendain
Tulisan Titi menyebut, kedua prasasti menjelaskan istilah ikan asin yang dikeringkan disebut grih atau dendain.
Saat ini dalam bahasa Jawa ikan asin disebut gereh, sedangkan ikan yang dikeringkan disebut dendeng.
• Video Ayu Ting Ting Pakai Baju Renang Disebar Ibundanya, Umi Kalsum Tanya Sosok Pria Bertato
5. Dulu digunakan sebagai hidangan upacara
Titi menyebut, dalam Prasasti Rukam, grih atau dendain digunakan sebagai hidangan yang disajikan dalam upacara penetapan sima (tanah suci).
Dari bukti sejarah itu, ikan asin rupanya tak hanya jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari, tetapi juga jadi hidangan yang disajikan dalam upacara-upacara besar.
Kini, setelah 13 abad, ikan asin masih eksis di tengah masyakarat Indonesia.
Terlepas dari stigma tak berkelasnya, ikan asin tetap jadi bagian perjalanan suatu masyakarat membangun ekonominya.
• Chord & Kunci Gitar Tentang Rindu Virzha, Menceritakan Kerinduan Sang Anak Kepada Orangtuanya
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Sejarah Ikan Asin di Indonesia, Ternyata Dulu jadi Salah Satu Hidangan Upacara Besar.