2 Bulan Menderita Patah Tulang Kaki dan Tangan Akibat Kecelakaan, Sri Asiah Akhirnya Dilarikan ke RS

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sri Asiah (33) akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Soepraoen Kota Malang untuk menjalani pemeriksaan pada Senin (15/7/2019).

Sri Asiah yang menderita patah tulang kaki dan tangan itu dibawa oleh anggota Dinas Kesehatan Kota Malang dan rekan-rekan relawan dengan menggunakan mobil ambulance dari PSC 119.

Ia tiba di RS Soepraoen sekitar pukul 12.30 WIB dan langsung dibawa ke ruang poli bedah untuk dilakukan perawatan.

• Putri Paul Walker, Meadow Bagikan Potret Terbaru setelah Lama Vakum dari Medsos, Lihat Penampilannya

"Alhamdulillah semua surat-surat dan prosesnya semuanya telah selesai kami urus. Pihak rumah sakit juga memudahkan kami," ucap Yuyun satu di antara relawan yang turut merawat Sri Asiah.

Yuyun menambahkan, rencananya Siti Asiah akan dipindahkan ke ruangan Bougenville II setelah dari Poli Bedah.

"Ini nunggu di observasi dulu sebelum naik ke meja operasi," ujarnya.

Sementara itu Lurah Blimbing, Roni Kuncoro menyerahkan semua proses pengobatan Sri Asiah ini ke Rumah Sakit Soepraoen Kota Malang.

Hal itu dilakukan, karena Sri Asiah memang tidak memiliki biaya untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit.

"Sesungguhnya warga sekitar bersama Ketua RT telah berinisiatif menawarkan untuk membawa ke rumah sakit, namun ibu Siti Asiah lebih memilih pengobatan non medis karena khawatir biaya," tandasnya.

• Calon Mahasiswa Baru Beber Cara Berburu Jalur Mandiri UB, Keluar Banyak Duit Pun Tak Masalah

Sri Asiah akhirnya dirawat ke Rumah Sakit setelah Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Dr Supranoto menjenguk di rumah kosnya yang terletak di Jalan Borobudur Gang IV Kota Malang pada Minggu (14/7/2019).

Seperti diberitakan sebelumnya, Sri Asiah mendadak viral di media sosial lantaran sudah dua bulan ini ia belum pernah dirawat.

Ia mengalami patah kaki dan tangan usai kecelakaan di daerah Situbondo.

Selama ini ia dirawat oleh anaknya yang bernama Naga Putra Wicaksana yang masih berusia delapan tahun.

Kronologi kecelakaan

Sri Asiah menceritakan kronologi kecelakaan yang menimpa dirinya dan anaknya sewaktu pergi ke rumah saudaranya yang ada di Bondowoso.

Ia berangkat dari Kota Malang dengan mengendarai sepeda motor Mio yang ia pinjam dari rental.

Kecelakaan itu berawal ketika ia sedang berada di Desa Banyuglugur, Situbondo sekitar pukul 07.00 WIB pada 30 April 2019.

Saat melewati sebuah tikungan menurun, sepeda motor yang dikendarainya tidak bisa berhenti meski di rem.

Akibatnya, sepeda motor yang dikendarainya menabrak mobil pick up dari belakang yang mengakibatkan tulang pahanya patah dan tulang di tangan sebelah kiri ikutan patah.

• Tak Kapok Dibui 6 Tahun, Pria Ini Ditahan Polisi Seusai Digerebek di Rumahnya Bangkalan Karena Sabu

Sedangkan Naga hanya mengalami luka robek di dahi sebelah mata kanannya.

Setelah kejadian itu, Siti Aisyah dan Naga dibawa ke puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan.

Usai menjalani perawatan, ia kemudian diantarkan pulang ke Malang oleh mobil puskesmas.

"Waktu pulang itu, semua orang bingung, karena saya hanya digledek dan kaki saya di topang dengan kayu. Untuk membawa saya sampai ke rumah itu yang susah. Karena jalannya yang sempit dan naik tangga," tandasnya. (Surya/Rifki Edgar)