Calon Mahasiswa Baru Beber Cara Berburu Jalur Mandiri UB, Keluar Banyak Duit Pun Tak Masalah
Inilah cerita calon mahasiswa baru yang berburu jalur mandiri Universitas Brawijaya agar keterima di PTN
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Agar nyantol di PTN, peserta ujian seleksi jalur mandiri ternyata tak hanya ikut di Universitas Brawijaya (UB) Malang tapi juga ujian jalur mandiri di PTN lain.
Seperti dua peserta yang berbincang dengan suryamalang.com (grup TribunJatim.com), Senin (15/7/2019).
Anggito dari Bekasi juga sudah ikut ujian mandiri Universitas Padjajaran Bandung.
• 13.876 Orang Serbu Pendaftaran Jalur Mandiri UM, Sistem Seleksi Terapkan Nilai UTBK SBMPTN dan TMBK
"Ya ini kan bagian dari upaya," jawab Anggito usai ujian di gedung B Fakultas Ilmu Budaya UB.
Namun hasil dari Unpad belum diumumkan. Maka ia ikut jalur mandiri di UB.
Karena sudah ada pengalaman sebelumnya, ia merasakan ujian mandiri di UB lebih ringan dibanding di Unpad dan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) SBMPTN.
"Tapi saya ya tidak berani memprediksi bisa masuk UB atau tidak. Apalagi jumlah pesertanya juga banyak," kata dia.
Ia mengambil Prodi Teknik Sipil dan PWK (Perencanaan Wilayah Kota).
Prodi yang sama juga diambil saat mandiri di Unpad lewat ujian tulis.
Ditanya alasan ingin kuliah di Malang karena saran orangtua dan ada keluarga serta teman di Kota Malang.
Anggito lulus SMA pada tahun 2018. Hal serupa juga dilakukan Miranda dari Bekasi.
• Universitas Brawijaya Layani 13000 Peserta Jalur Mandiri, Lalu Lintas Kampus Macet dan Semrawut
Alumnus ponpes Gontor putri di Kabupaten Ngawi Jawa Timur juga mendaftar di jalur mandiri di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang selain ikut mandiri UB. Ujiannya pada 20 Juli 2019 nanti.
Nampaknya harus lebih mengeluarkan banyak uang pendaftaran tak masalah untuk ikut mandiri.
"Biaya pendaftaran mandiri Undip Rp 375 ribu," jelas dia. Sedang biaya pendaftaran mandiri UB Rp 500.000-Rp 700.000.
Menurut Miranda ia mendapat dukungan dari ortunya.
"Yang penting ridho orangtua boleh kuliah di Jawa Tengah atau Jawa Timur," kata cewek berhijab ini.
Ia memilih Prodi Hubungan Internasional dan Sastra Inggris di UB dan Undip. Sedang pengumuman jalur mandiri UB pada 20 Juli 2019.
"Sekalian saja mumpung di Jawa, dari Malang ikut ujian di Semarang," kata dia.
Miranda datang ke Malang dengan menumpang bus dan menginap di home stay.
• 9 Perguruan Tinggi Negeri yang Masih Membuka Pendaftaran Seleksi Jalur Mandiri, ITS hingga ITB!
Dalam bus ternyata bersamaan dengan sejumlah warga Bekasi lainnya yang ingin ujian mandiri di UB, Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
"Banyak juga yang ingin kuliah di Malang," ceritanya. Tentang seleksi mandiri yang pakai ujian tulis lagi, disebutnya bagus.
"Peserta pasti berjuang keras agar bisa masuk PTN dibandingkan jika hanya mengandalkan nilai UTBK SBMPTN. Pasti pasrah aja dengan nilainya," kata dia.
Untuk itu harus dibarengi upaya belajar agar bisa menjawab soal ujian.
Menurut Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani MS, seleksi mandiri jika memakai nilai SBMPTN/UTBK, memungkinkan peserta mendaftar ke semua jalur mandiri PTN.
Kemudian memilih satu PTN dan meninggalkan PTN lainnya.
Karena itu sebanyak 15 persen yang diterima di mandiri tak melakukam daftar ulang. Sedang di SNMPTN dan SBMPTN kecil persentasenya yang tak daftar ulang.
Sebagaimana diberitakan tercatat ada 13.073 peserta yang mendaftar di mandiri UB.
Tapi belum diketahui yang tidak datang berapa. Mereka akan memperebutkan kuota 3395 orang dari 75 prodi.
• Gagal SBMPTN? Masih Ada PTN Jalur Mandiri di UM, UB hingga UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Cek!
Rektor UB memastikan tidak ada permainan belakang untuk jalur mandiri UB.
"Saya tidak tahu tim yang bikin soal. Bahkan kami juga tidak mau menerima tamu terkait itu. Jika ada gejala-gejala jalur belakang laporkan ke saya," katanya.
Adapun lima prodi favorit di seleksi mandiri UB adalah pendidikan dokter, ilmu hukum, manajemen, kedokteran gigi dan teknik industri.
Jumlah pengawas ujian ada 1338 orang dan ada 669 ruangan yang jadi lokasi ujian. Sedang besok, Selasa (16/7/2019) sampai Kamis (18/7/2019) dilakukan Seleksi Mandiri Program Difabel (SMPD).
Jumlah pendaftar ada 37 orang terdiri dari 14 peserta tuli, tiga tunanetra dan 10 tuna daksa, tujuh ADHD, satu orang tuli-tuna grahita dan dua tuna grahita-ADHD. (Surya/Sylvianita Widyawati)