BPS Nilai Ekspor Nonmigas & Migas Jatim Alami Penurunan Selama Pertengahan 2019 Ini
BPS Nilai Ekspor Nonmigas & Migas Jatim Alami Penurunan Selama Pertengahan 2019 Ini.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perkembangan ekspor di Jawa Timur selama pertengahan tahun 2019 mengalami penurunan.
Tercatat nilai ekspor Jatim selama Juni 2019 hanya berada di angka 1,51 miliar dolar Amerika Serikat. Angka tersebut turun sebesar 16,55 persen dari Mei 2019.
Teguh Pramono selaku Kepala BPS Jatim mengatakan, penurunan nilai ekspor dari Jatim tersebut meliputi semua sektor, baik migas ataupun nonmigas.
• Daftar 3 Negara Penerima Ekspor Nonmigas Terbesar Indonesia Versi BPS, Nomor Satu Diisi Jepang
• Indeks Harga yang Dibayar Petani Juni 2019 Versi BPS Jatim Naik, 10 Komoditas Ini Jadi Penyebabnya
• BPS Jatim Ungkap Penyebab Penurunan Impor Jawa Timur Selama Mei 2019 dari Sektor Migas dan Nonmigas
Sektor nonmigas, lanjut Teguh, selama Juni 2019 mencapai 1,41 miliar dolar Amerika Serikat atau turun 17,40 persen dibanding ekspor nonmigas selama Mei 2019.
Sedangkan sektor migas, Teguh Pramono menjelaskan adanya penurunan ekspor namun tidak banyak.
"Sektor migas ini turun 0,44 persen dibanding Mei 2019. Jadi selama Juni 2019 hanya tercatat 90,16 juta Dolar Amerika Serikat," kata dia saat ditemui TribunJatim.com, Selasa (30/7/2019).
Teguh Pramono menambahkan, komoditas utama ekspor nonmigas selama Juni 2019 meliputi perhiasan atau permata, tembaga, dan lemak serta minyak hewan/nabati.
"Ekspor perhiasan dan permata ini paling tinggi nilainya, mencapai 346,80 juta Dolar Amerika Serikat. Disusul Tembaga sebesar 111,04 juta Dolar Amerika Serikat, dan lemak serta minyak hewan/nabati sebesar 89,37 juta Dolar Amerika Serikat.
Menurut Teguh, secara kumulatif indeks ekspor di Jatim selama Januari-Juni 2019 mencapai 9,92 miliar Dolar Amerika Serikat atau naik 0,98 persen dibanding semester kedua 2018.