77 Desa di Bojonegoro Terdampak Kekeringan, BPBD Alokasikan Rp 200 Juta untuk Suplai Air Bersih
BPBD Kabupaten Bojonegoro terus melakukan dropping air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro terus melakukan dropping air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan dalam dua pekan terakhir.
Dari pemetaan, ada 77 desa di 19 kecamatan terdampak kekeringan.
Namun yang sudah mengusulkan surat untuk dropping air bersih, yaitu 19 desa di 11 kecamatan.
Sekretaris BPBD Kabupaten Bojonegoro, Nadhif Ulfia mengatakan, untuk anggaran kekeringan atau kemarau di tahun 2019 dialokasikan Rp 200 juta.
• Ramaikan TMMD ke-105, Dinas PMD Jatim Beri Bimtek Pengelolaan Bumdesa di Kabupaten Bojonegoro
• Musim Kemarau Panjang, 15 Kabupaten di Jatim Berstatus Siaga Darurat Kekeringan
Dengan nilai tersebut, maka mendapatkan 500 tangki air bersih dengan volume per tangki 5.000 liter.
"Alokasi untuk kekeringan tahun 2019 ini yaitu Rp 200 juta," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2019).
Dia menjelaskan, saat ini setidaknya sudah ada 47 truk tangki air bersih yang dikirim ke sejumlah daerah yang membutuhkan.

Rata-rata 3-4 truk tangki menyuplai setiap desa terdampak.
Selain itu, juga diterapkan sistem tandon di desa terdampak kekeringan, sehingga memangkas waktu dan meningkatkan jangkauan titik distribusi.
• Masuki Musim Kemarau, Sejumlah Desa di Pamekasan Mengalami Kekeringan dan Krisis Air Bersih
• Harga Garam Terpuruk, Puluhan Ribu Ton Garam Rakyat Hasil Panen Petani di Kalianget Sumenep Mangkrak
• Pengakuan Pria Asal Bojonegoro Jajakan Anak 15 Tahun, Sudah 3 Bulan Buka Layanan Seksual di FB
BPBD Kabupaten Bojonegoro melayani pengiriman air setelah adanya surat permohonan dari desa dengan mengetahui pihak kecamatan.
"Jadi yang mendapatkan dropping air bersih adalah desa-desa yang telah mengajukan permintaan. Sedangkan sejumlah desa di delapan kecamatan lainnya belum mengajukan permintaan," pungkasnya.
Berikut 19 desa di 11 kecamatan di Bojonegoro yang mengirimkan surat permintaan dropping air bersih:
1. Desa Pejok, Kecamatan Kepohbaru
2. Desa Ngeper, Kecamatan Padangan
3. Desa Kedungsari, Bakulan dan Pandantoyo, Kecamatan Temayang
4. Desa Bareng dan Siwalan, Kecamatan Sugihwaras
5. Desa Gamongan, Kecamatan Tambakrejo
6. Desa Sugihwaras, Luwihaji dan Nganti, Kecamatan Ngraho
7. Desa Sukowati, Kecamatan Kapas
8. Desa Pelem, Kecamatan Purwosari
9. Desa Tlogohaji, Sumberharjo dan Kayulemah, Kecamatan Sumberejo
10. Desa Sambeng dan Kasiman, Kecamatan Kasiman
11. Desa Sumberjokidul, Kecamatan Sukosewu. (M Sudarsono)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: