'Jimpitan Receh' Jadi Sumber Dana Kas RT 23 RW 7 Sekardangan Sidoarjo, Hadiah Lomba untuk Berbisnis
RT 23 RW 7 Keluarahan Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo menjadi kampung yang menarik diulas.
Penulis: Anugrah Fitra Nurani | Editor: Melia Luthfi Husnika
Sampah yang dibeli Bank Sampah dari warga akan dijual ke pengepul tiap dua bulan.
Tiap dua bulan, Bank Sampah RT 23 RW 7 Sekardangan bisa memperoleh 700 hingga 900 ribu dengan menjual sekitar 400 kg sampah pilah siap jual.
• RT 23 RW 7 Sekardangan Sidoarjo, Kampung Kolektor Juara yang Berhasil Sabet Penghargaan Nasional
Pupuk kompos olahan warga yang dibeli Rp 4000 bisa dijual kembali oleh bank sampah seharga Rp Rp 5000.
RT 23 RW 7 Sekardangan juga menyediakan jasa pembuatan tong aerob, yakni tong komposter pembuat kompos sederhana.
"Kami juga terima pesanan untuk yang mau dibuatkan tong aerob, harganya Rp 300 Ribu untuk yang biasa, RP 400 Ribu untuk yang sudah dihias," ucap Retno.
Angka pemasukan ini belum termasuk hasil penjualan sayuran-sayuran hidroponik yang RT 23 RW 7 Sekardangan tanam.
Ada juga bisnis sewa kursi plastik hajatan yang dibeli memakai uang hadiah lomba.
"Itu kursi yang biru bertumpuk-tumpuk itu, kita sewakan. uangnya masuk kas RT. Kita ini kaya," ucap Retno sembari tertawa.
Pengurus pun lebih memilih gunakan uang-uang kas yang ini untuk memberikan inovasi pada RT 23 RW 7 Sekardangan tiap tahun.
"Hura-hura, ta? makan-makan, ta? Kan pas halal bihalal, agustusan, tirakatan sudah. Pokoknya uang dari lingkungan dipastikan akan kembali ke lingkungan, ucap Bu Edy, sang ibu RT 23 RW 7 Sekardangan.